PIKIRAN RAKYAT – Tak main-main, PKB membenarkan ultimatum ketua umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal pembubaran koalisi PKB dan Gerindra jika duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo betul-betul jadi nyata.
PKB menegaskan, Cak Imin sangat serius terkait status pengusungan Gubernur Jawa Tengah tersebut mendampingi sang Ketum Gerindra.
"Ya sangat (serius) dong karena di dalam koalisi KIR (Kebangkitan Indonesia Raya), baik Gerindra maupun PKB, sampai saat ini tidak ada calon lain selain Cak Imin dan Pak Prabowo," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Jumat, 17 Maret 2023.
Menurut Daniel, hasil Muktamar yang memutuskan Cak Imin maju dampingi Prabowo di Pilpres 2024 menjadi pedoman PKB saat ini. Terutama karena Cak Imin juga telah disepakati Gerindra sebagai salah satu kandidat.
Baca Juga: SKK Migas dan KKKS Buka Lowongan Kerja Bulan Ini, Cek Posisi yang Dibutuhkan dan Kualifikasinya
"Karena sudah menjadi koalisi yang pertama kali dideklarasikan, posisi PKB dan Gerindra akan saling menguatkan. PKB akan pegang teguh amanat muktamar. Iya sesuai keputusan deklarasi akan ditentukan kedua ketua umum, dari PKB hanya ada satu calon tunggal, Cak Imin," katanya.
Syarat Mutlak Ganjar Diusulkan
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan kans duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bergantung pada persetujuan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
Bukan hanya sebagai pertimbangan melainkan persetujuan dari Cak Imin akan jadi persyaratan mutlak bagi Ganjar, jika ingin maju bersama Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Pengacara Mario Dandy Datangi Polisi, Beri Klarifikasi Soal Laporan yang Dibuat APA