kievskiy.org

Arteria Dahlan ke Mahfud MD: Alergi terhadap Kritik, Malah Nyerang Balik Personal

Suasana rapat dengar pendapat antara Menko Polhukam yang juga Ketua Komite TPPU Mahfud MD bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (29/3/2023). Rapat tersebut membahas tentang informasi Laporan Hasil Analisis (LHA) PPATK.
Suasana rapat dengar pendapat antara Menko Polhukam yang juga Ketua Komite TPPU Mahfud MD bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (29/3/2023). Rapat tersebut membahas tentang informasi Laporan Hasil Analisis (LHA) PPATK. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

PIKIRAN RAKYAT - Rapat dengar pendapat umum (RDPU) antara Komisi III DPR RI dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Rabu, 29 Maret 2023 berlangsung panas. Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menilai Mahfud MD pejabat yang alergi terhadap kritik.

Awalnya, Arteria Dahlan mengaku bahwa dia tidak pernah mengomentari apa pun yang berkaitan dengan Mahfud MD. Ia hanya berbicara di forum resmi rapat kerja. Arteria bilang Mahfud MD adalah sosok yang dia hormati.

"Tiba-tiba saya juga kaget, setelah itu saya ditantang. Saya mencoba untuk sabar, semua orang punya keberanian, saya pastikan saya keberanian," ujarnya dalam rapat yang disiarkan langsung daring melalui YouTube DPR RI.

Mahfud MD sebelumnya menantang beberapa anggota DPR yang lantang bersuara terkait isu transaksi mencurigakan Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Ia secara khusus meminta anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman, fraksi PDIP, Arteria Dahlan dan fraksi PPP, Arsul Sani hadir dalam rapat.

Baca Juga: FIFA Diklaim Tunjuk Peru Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Pemerintah Buka Suara

"Tapi saya katakan, saya tidak berani menerima tantangan prof, saya dibully," ujar Arteria.

Arteria mengaku menaruh hormat pada Mahfud MD. Tetapi, ia mengubah persepsinya terhadap mantan ketua MK tersebut. "Prof, orang tua dan guru saya. Akhirnya saya putuskan, itu (yang) dulu," katanya.

Arteria mengaku sulit memahami perbedaan data antara Sri Mulyani dan Mahfud MD. Sri Mulyani menyebut Rp3,3 triliun dari jumlah yang heboh Rp349 triliun, sementara Mahfud MD menyebutkan Rp35 triliun.

"Lucunya lagi, ini dalam satu komite, yang satu ketuanya, yang satu sekretarisnya, yang satu anggotanya. Itulah yang saya katakan, negara ini negara lelucon. Kita bertiga enggak kompak, udah enggak kompak, keluar duluan ke publik," ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD Cecar Benny K Rahman di Rapat Komisi III DPR: Pertanyaannya Seperti Polisi ke Copet

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat