PIKIRAN RAKYAT – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang secara resmi melaporkan Andi Pangerang Hasanuddin (AP Hasanuddin) ke Polres Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kemarin, Senin, 24 April 2023, buntut ancaman pembunuhan yang dilontarkannya pada warga Muhammadiyah.
Berdasarkan Surat Tanda Terima Laporan (STTL) Polres Jombang, pelapor diketahui atas nama Abdul Wahid, yang merupakan anggota PDM Kabupaten Jombang. Bersama segenap AMM Jombang, ia melaporkan AP hasanuddin dengan sangkaan “Ujaran Kebencian dan Ancaman Pembunuhan melalui Media Elektronik Facebook”.
Laporan teregistrasi atas nomor surat LPM/68/IV/2023/SKPT/POLRES JOMBANG/POLDA JATIM. Dengan demikian, PDM Jombang resmi membawa kasus ini ke jalur hukum, dan akan segera memastikan kelengkapan berkas-berkas lainnya.
Baca Juga: Cuaca Panas Mulai Mereda, Suhu di Indonesia Disebut Normal
Upaya hukum tersebut, dikatakan merupakan arahan dari Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad. Ia menilai pernyataan AP Hasanuddin telah melampaui batas, sehingga mereka tak punya pilihan lain selain melaporkan peneliti BRIN itu kepada aparat penegak hukum (APH).
Setali tiga uang, KEtua PWM Jawa Tengah, KH Tafsir juga memberikan dukungan penuh terhadap laporan polisi yang dilayangkan PDM Jombang. Bahkan, dia mendorong Lembaga Pendampingan Hukum di wilayah setempat untuk melakukan hal serupa.
Menurutnya, oknum-oknum semacam AP Hasanuddin perlu diberi pelajaran berharga supaya jera dan tidak mengulangi tindakan tersebut di masa mendatang.
Baca Juga: Kemenkes Bagikan 9 Tips Hadapi Suhu Panas: Perbanyak Minum Air hingga Pakai Sunscreen
Runut Pemberian Ancaman
Sebagaimana kabar viral di media sosial, ancaman berawal dari komentar yang dituliskan AP Hasanuddin terkait dengan perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 H untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri.