kievskiy.org

Geledah PT Almira, Achiruddin Hasibuan Diduga Terima Uang Haram

Polisi menggeledah kantor gudang solar ilegal yang memberikan uang kepada AKBP Achiruddin Hasibuan.
Polisi menggeledah kantor gudang solar ilegal yang memberikan uang kepada AKBP Achiruddin Hasibuan. /Dok. Polda Sumut

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu perwira polisi Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) diduga mendapatkan uang haram. Dugaan tersebut muncul usai kepolisian setempat melakukan penggeledahan terhadap PT Almira mengenai timbunan solar ilegal.

Pada beberapa waktu yang lalu, Polda Sumut melakukan penggeledahan di kediaman Achiruddin Hasibuan. Dari proses yang dilakukan, ditemukan adanya timbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Penggeledahan tersebut kemudian berbuntut panjang. Kantor PT Almira ikut terseret dalam kasus yang awalnya bermula dari penganiayaan yang dilakukan oleh anak Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan terhadap temannya, Ken Admiral.

PT Almira turut digeledah buntut kasus tersebut. Perusahaan itu disebut Humas instansi Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi memiliki gudang solar ilegal.

Baca Juga: Kantor Gudang Solar Ilegal yang Setor Fulus ke AKBP Achiruddin Hasibuan Digeledah Polisi

"Penggeledahan yang dilakukan pada Sabtu, 29 April 2023 itu untuk mendalami gratifikasi yang dilakukan oleh AKBP Achiruddin Hasibuan karenna menerima imbalan sebagai pengawas gudang solar ilegal," kata Hadi Wahyudi.

Pada waktu yang sama, Tim Gabungan Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut juga menggeledah kediaman Achiruddin Hasibuan di Jalan Karya Dalam/Sinumba Raya, Kecamatan Medan Helvetia. Penggeledahan tersebut dimaksudkan untuk mendalami gratfikasi yang dilakukannya.

Dalam penggeledahan tersebut penyidik dari Subdit Tipidter, Tipidkot, dan Fismondep Polda Sumut dilibatkan. Proses geledah berlangsung selama lima jam.

"Dari lokasi penggeledahan di rumah AH, disita barang bukti kuitansi pembayaran, buku tabungan, buku transaksi keuangan, STNK kendaraan, dan rekening koran. Kepala lingkungan dan istri AH turut menyaksikan penggeledahan yang dilakukan," ujar Hadi Wahyudi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat