kievskiy.org

Kronologi Balita di Sidoarjo Dianiaya dan Dipaksa Tidur di Kamar Mandi 2 Bulan, Berakhir Tewas

ilustrasi balita.
ilustrasi balita. /Pexels/Anna Shvets

PIKIRAN RAKYAT - Polisi mengungkapkan kronologi tewasnya balita di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, di tangan sang pengasuh. Korban yang baru berusia 2 tahun 10 bulan itu kehilangan nyawa karena masalah uang.

Korban merupakan F, bocah perempuan berusia 2 tahun 10 bulan. Dia diasuh oleh Bambang Suprijono (49) dan Sriyati Indayani (43), warga Surabaya yang menyewa rumah kos di Desa Masangan Kulon.

"Kejadiannya ini bermula saat kedua pelaku mencari pekerjaan dengan memasang iklan di FB (Facebook). Tiga bulan kemudian, kira-kira bulan Agustus, ibu korban ini komunikasi lewat FB dengan pelaku, bahwasanya akan menitipkan anaknya ke pelaku," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro saat konferensi pers, Rabu, 31 Mei 2023.

"Kemudian mulai dari tanggal 31 Agustus, korban dititipkan ke pelaku dengan perjanjian setiap bulan akan ditransfer Rp5 juta, di mana Rp1,5 juta ini adalah untuk biaya hidup korban, dan Rp3,5 juta adalah ongkos untuk biaya pengasuhan korban," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Balita di Sidoarjo Dipaksa Tidur di Kamar Mandi Selama 2 Bulan Sebelum Tewas Dianiaya

Sementara itu, kekerasan dilakukan sejak orangtua F, A tidak lagi melakukan transfer uang upah pengasuhan sejak Maret 2023. Hal tersebut menjadi pemicu keduanya melakukan kekerasan sejak Mei 2023, atau 3 minggu sebelum tewas.

Kusumo Wahyu Bintaro menuturkan bahwa kekerasan yang dilakukan berupa pemukulan dengan sapu lidi di bagian tangan, paha, dan punggung. Hal itu dilakukan, hanya karena korban makan sambil tidur-tiduran.

Kekerasan lainnya adalah memukul kepala korban dengan sikat cucian saat di kamar mandi. Alasannya, karena korban sering bermain di kamar mandi.

Pelaku juga kerap emosi dan melakukan penganiayaan pada saat korban sering buang air besar dan kecil di lantai. Pada saat itu, pelaku menyuruh korban ke kamar mandi dengan pukulan tangan kosong, tetapi karena korban berteriak, dia menambahkan dengan hantaman gayung di kepala dan punggung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat