PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan dampak El Nino. Efek tersebut berimbas pada kondisi pangan di Indonesia.
Pada saat ini, cuaca di Indonesia terpengaruh oleh fenomena El Nino. Fenomena tersebut membuat sejumlah daerah mengalami cuaca ekstrem.
Fenomena El Nino terjadi sejak Mei 2023 dan disebutkan oleh BMKG puncaknya pada Juni 2023. Sejumlah daerah telah mengalami perubahan suhu yang ekstrem.
"Di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur sudah naik 0,9 derajat celcius," kata Suharso Monoarfa.
Kenaikan suhu tersebut merupakan dampak dari fenomena El Nino. Fenomena tersebut merupakan pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Akibat fenomena El Nino, membuat adanya potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah. Selain itu, fenomena tersebut mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Tak hanya berpengaruh terhadap cuaca, fenomena El Nino juga mempengaruhi kondisi pangan di Indonesia. Kekeringan disebut akan melanda di sejumlah wilayah di Tanah Air.
Baca Juga: Kronologi Penipuan Tiket Konser Coldplay, Media Sosial Jadi Alat Tipu