PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sempat menciptakan polemik gara-gara Program Organisasi Penggerak alias POP.
Sejumlah pihak mundur dari program tersebut karena merasa janggal dan tak memahaminya secara utuh. Nadiem pun minta maaf atas kontroversi yang ia timbulkan.
Namun, ia sendiri menegaskan permintaan maaf itu bukan berarti kebijakan yang diambilnya salah atau buruk bagi masyarakat.
Baca Juga: PPATK Perkuat Pengawasan Hindari Politik Uang di Pilkada, Dian: Ini Tugas Berat Sekaligus Mulia
Mantan CEO Gojek ini mengakui bahwa dirinya cukup sering untuk meminta maaf meski sudah menjabat sebagai menteri.
"Saya itu dalam melakukan perubahan ini (di Kemdikbud), saya lumayan sering sih minta maaf. Sama tim saya apalagi," tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
"Saya sudah biasa melakukan itu, (tetapi) bukan berarti programnya salah," imbuh Nadiem.
Baca Juga: Di Semarang Menyapu Jalan,di Banyumas Berlaku Denda, Ganjar Serahkan Sanksi Tegas Protokol ke Daerah
Justru, kata Nadiem, POP adalah salah satu program unggulan dalam mentransformasikan pendidikan Indonesia dan banyak juga yang mendukungnya.