PIKIRAN RAKYAT - Mantan penyidi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Novel Baswedan memberikan sindiran kepada pimpinan lembaga antirasuah tersebut, Firli Bahuri. Selain itu, ia juga menyindir Dewan Pengawas.
Sindiran tersebut diberikan Novel Baswedan kepada Firli Bahuri dan Dewas atas kasus yang terjadi di KPK. Dalam kasus tersebut, pria berusia 59 tahun itu diduga terlibat.
Keterlibatan Firli Bahuri berkaitan dengan kebocoran dokumem KPK yang dilakukan di Kementerian ESDM. Menindaklanjuti perkara tersebut, Dewas kemudian memeriksanya.
Namun, Dewas berujar jika tidak ada cukup bukti mengenai keterlibatan Firli Bahuri dalam kebocoran dokumen tersebut. Oleh karena itu, pemeriksaan dihentikan dan tidak berlanjut hingga ke sidang kode etik.
Baca Juga: 4 Kontroversi Terjadi Bersamaan Jelang Pilpres 2024, Said Didu: Apakah Kebetulan?
Meskipun demikian, Polda Metro Jaya dikabarkan memperoleh sejumlah temuan yang menunjukkan adanya keterlibatan Firli Bahuri. Ia dikabarkan akan diselidiki kemudian berlanjut ke penyidikan.
Selain kasus tersebut, ada pula kabar mengenai pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh para pegawai KPK. Total pungli tersebut mencapau Rp4 miliar.
Tidak hanya itu, pegawai rumah tahanan (rutan) KPK juga disebut melakukan tindakan asusila terhadap salah satu istri tahanan. Hal tersebut rupanya sudah ditindak dan diperiksa.
Putusan dari sidang mengenai tindakan asusila itu yaitu pelanggaran etik sedang. Sementara itu, Novel Baswedan mengungapkan kasus lain.