kievskiy.org

Ancaman Moeldoko Usai Dituding 'Bekingi' Al Zaytun: Jangan Sampai Saya Bertindak Keras!

Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP), Moeldoko. /Instagram.com/@dr_moeldoko

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko memperingatkan pihak yang menuduhnya menjadi backing dari Al Zaytun. Dia menekankan bahwa narasi yang disebarkan merupakan hal yang 'ngawur'.

"Jangan sampai saya nanti bertindak keras ya," katanya kepada wartawan, Minggu 25 Juni 2023.

Moeldoko menilai, tuduhan dia menjadi backing dari Ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu merupakan hal yang 'ngawur'. Apalagi sebagai mantan Panglima TNI, dia menyebut tidak mungkin melakukan hal semacam itu.

"Ini ngawur, cuman saya belum ngomong aja. Entar kalau saya ngomong, marah saya itu karena apa yang diomong itu sangat ngawur," ucapnya.

Baca Juga: Nama Moeldoko dan Hendropriyono dalam Pusaran Polemik Al Zaytun

"Mana mungkin saya seorang mantan Panglima itu berkolaborasi, kalau memang itu benar, enggak mungkin berkolaborasi dengan kelompok-kelompok yang dinyatakan ini dan itu. Sikap saya sangat tegas dan jelas, tetapi sekali lagi dalam konteks Al Zaytun ini saya sudah tekankan kalau itu ada Penyimpangan di ajaran agama, MUI segera bertindak," tutur Moeldoko menambahkan.

Sementara jika terjadi penyimpangan di bidang ideologi, juga ada lembaga yang berwenang menangani. Apalagi jika berkaitan dengan eksremisme dan terorisme, pasti akan segera ditindak.

"Jangan biarkan ini menjadi percakapan publik yang ngawur begitu, apa susahnya? tinggal tangkap aja, orangnya ada. Saya sudah ngomong sama pak Panji Gumilang juga 'Eh lo macam-macam saya orang pertama yang akan bertindak' saya katakan begitu," kata Moeldoko.

"Jadi tolonglah ini jangan ngawur, ada yang mengatakan saya apa katanya? membekingi di belakang kegiatan-kegiatan itu, berikutnya apa mengarahkan polisi, wah ini bener-bener ngawur ya," ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat