kievskiy.org

Soal Antraks di Gunungkidul DIY, DPR: Harus Ada Larangan Keras, Warga Harus Diedukasi

Ilustrasi sapi dan kasus antraks.
Ilustrasi sapi dan kasus antraks. /Pixabay/ulleo

PIKIRAN RAKYAT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rahmad Handoyo menyoroti kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menurutnya, masyarakat perlu diedukasi.

Belum lama ini viral kasus antraks merebak di Gunungkidul usai sejumlah warga menggali lagi sapi yang sudah dikubur. Padahal sapi itu dikabarkan terjangkit penyakit yang berasal dari bakteri Bacillus anthracis tersebut.

Rahmad Handoyo menekankan agar masyarakat perlu mengetahui apa itu antraks, cara pencegahan penularannya, dan sebagainya. Hal itu disampaikanya dalam keterangan resmi pada Sabtu 8 Juli 2023.

Antraks bisa dicegah lewat edukasi

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Dusun Gunung Kidul Diisolasi: Jangan Sampai Antraks Menyebar ke Tempat Lain

Menurut Rahmad, munculnya penyakit menular di Gunungkidul DIY diakibatkan banyak masyarakat yang belum mengetahui bahayanya tak terkecuali cara penularan penyakit berbahaya tersebut.

“Saya kira, kejadian di Gunung Kidul ini menunjukkan kepada kita bahwa masyarakat belum teredukasi dengan baik ikhwal penyakit menular ini. Masyarakat mungkin sudah sering mendengar ada penyakit yang disebut antraks tapi mereka belum memahami betul bagaimana proses penularannya,” ujarnya.

Dilansir dari laman DPR, hendaknya insiden menghebohkan di Provinsi DIY itu dijadikan pelajaran agar masyarakat diedukasi secara masif. Tak hanya itu, hal itu juga penting mengingat spora penyakit itu bisa bertahan selama puluhan tahun di dalam tanah.

“Masyarakat harus diedukasi secara masif bagaimana cara mencegah munculnya antraks. Masyarakat harus tahu bagaimana proses penularannya dan bagaimana cara pengobatannya jika sudah terjangkit,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga: Pemilik Sapi Positif Antraks di Gunung Kidul Jual 1 Lagi Sapi Sakit, Warganet Panik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat