kievskiy.org

Belanda Kembalikan Harta Karun Bersejarah ke Indonesia, Nilainya Fantastis

Artefak milik Kerajaan Mataram yang dirampas Belanda dan disimpan di Museum Amsterdam.
Artefak milik Kerajaan Mataram yang dirampas Belanda dan disimpan di Museum Amsterdam. YouTube/Eka Tanjung

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Belanda secara resmi telah menyerahkan benda-benda bersejarah termasuk harta karun asal Lombok kepada Pemerintah Indonesia pada Senin, 10 Juli 2023. Penyerahan secara simbolis digelar di Museum Volkenkunde, Leiden Belanda.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Hilmar Farid, hadur dalam penyerahan simbolis tersebut sebagai wakil Pemerintah Indonesia.

Dalam penyerahan simbolis tersebut, Hilman Farid menerima benda-benda bersejarah Indonesia dari Menteri Muda Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Pemerintah Belanda, Gunay Uslu.

Ratusan benda bersejarah itu dikembalikan melalui penelitian dan komunikasi antar kedua negara yang sudah dilakukan sejak lama.  Ratusan benda bersejarah tersebut yakni koleksi benda seni dari Bali, artefak Singasari, hingga harta karun berupa permata dan emas kerajaan Lombok.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Menguak Klaim Soekarno Soal Indonesia Dijajah 350 Tahun oleh Belanda

Hilmar menyebut repatriasi benda bersejarah tersebut tidak hanya untuk memindahkan dan mengembalikan kepada Indonesia tetapi juga untuk mengungkap pengetahuan sejarah, asal usul, serta makna penting benda-benda tersebut bagi kedua negara.

“Proyek repatriasi benda bersejarah ini adalah momentum penting, untuk menumbuhkan saling pemahaman dan kesetaraan di antara kedua bangsa,” kata Hilmar seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

Benda-Benda Bersejarah Bernilai Tinggi

Pada Senin 10 Juli 2023, Belanda mengembalikan sekitar 472 benda bersejarah, termasuk permata dari "harta karun Lombok". Benda-benda tersebut termasuk batu permata, batu mulia, emas, dan perak. Benda-benda tersebut sebelumnya dijarah oleh tentara kolonial Belanda dari Istana Tjakranegara dan desa sekitarnya setelah berakhirnya Perang Lombok pada tahun 1894.

Baca Juga: Tujuan Belanda Menjajah Indonesia hingga VOC Berdiri Menjadi Perusahaan Terkaya Dunia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat