kievskiy.org

Ketua Bawaslu Usul Pilkada 2024 Diundur, Mardani Ali Sera Bereaksi

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Pikiran Rakyat/Waitmonk

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menilai usulan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menunda Pilkada 2024 sangat berbahaya. Pilkada 2024 akan digelar serentak pada November 2024. Namun, Rahmat Bagja mengusulkan agar Pilkada 2024 ditunda pelaksanannya.

Alasannya, Rahmat khawatir terkait keamanan Pilkada 2024 mengingat pelaksanannya sangat berdekatan dengan pelantikan presiden dan wakil presiden baru pada Oktober 2024.

Dalam pandangan Rahmat Bagja, situasinya akan sulit apabila terjadi kekacauan di salah satu daerah pemilihan. Pasalnya, semua aparat keamanan siaga untuk menjaga pesta demokrasi tersebut.

"Kami khawatir sebenarnya Pemilihan 2024 ini karena pemungutan suara pada November 2024 yang mana Oktober baru pelantikan presiden baru tentu dengan menteri dan pejabat yang mungkin berganti. Karena itu, kami mengusulkan sebaiknya membahas opsi penundaan pemilihan (pilkada) karena ini pertama kali serentak," ujar Rahmat Bagja.

Baca Juga: Suami KDRT Istri Hamil di Tangerang Selatan Ancam Keluarga Korban: Satu-satu Gue Bantai

Mardani menilai, ide tersebut berbahaya karena Pilkada sudah disepakati akan digelar November 2024.

"Ide penundaan berbahaya krn sdh sepakat Nov 2024 & ini perintah UU. Kita sudah terbiasa melaksanakan Pilkada," ujar Mardani Ali Sera dalam cuitan di akun Twitter pribadinya pada 14 Juli 2023 yang dikutip Pikiran-rakyat.com.

Cuitan Mardani Ali Sera.
Cuitan Mardani Ali Sera.

Mardani Ali Sera juga menyinggung pelaksanaan Pilkada 2020 di beberapa daerah. Pesta demokrasi untuk tingkat provinsi tersebut dilakukan pada saat Covid-19 terjadi.

Saat ini, kondisi di Indonesia dianggap sudah mulai stabil tanpa ada situasi darurat. Oleh karena itu, Mardani Ali Sera menolak penundaan Pilkada 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat