kievskiy.org

Kabasarnas Henri Alfiandi Diduga Terima Suap Rp88,3 Miliar, Ada Kode Rahasia 'Dako' dalam Kasusnya

KPK menetapkan lima tersangka dari OTT terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas, dimana dua dari lima tersangka yakni Kepala Basarnas periode 2021-2023 Marsdya Henri Alfiandi dan Letkol Adm Afri Budi Cahyanto dengan barang bukti uang tunai Rp999,7 juta.
KPK menetapkan lima tersangka dari OTT terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas, dimana dua dari lima tersangka yakni Kepala Basarnas periode 2021-2023 Marsdya Henri Alfiandi dan Letkol Adm Afri Budi Cahyanto dengan barang bukti uang tunai Rp999,7 juta. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarna) Marsekal Madya Henri Alfiandi diduga terjerat kasus suap. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Henri Alfiandi diduga menerima uang Rp88,3 miliar.

Kasus yang menjerat Henri Alfiandi terkait beberapa proyek pengadaan barang di Basarnas pada rentang waktu 2021-2023.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, empat orang lain telah ditetapkan tersangka dalam perkara tersebut. Mereka adalah Koorsmin Kabasarnas Letkol Adm Afri Budi Cahyanto, Komisaris Utama PT. Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan.

Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati Marilya, dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama Roni Aidil.

Baca Juga: Jawaban Irit Airlangga Hartarto Soal Isu Keretakan Golkar: Aman Terkendali

"Dari informasi dan data yang diperoleh Tim KPK, diduga Henri Alfiandi bersama dan melalui Afri Budi Cahyanto diduga mendapatkan nilai suap dari beberapa proyek di Basarnas tahun 2021 hingga 2023 sejumlah sekitar Rp88,3 miliar dari berbagai vendor pemenang proyek," kata Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Rabu, 26 Juli 2023, dikutip dari Antara.

Alexander Marwata menjelaskan awal mula kasus tersebut. Perkara ini berawal pada 2021 saat Basarnas melaksanakan beberapa tender proyek pekerjaan yang diumumkan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik Basarnas yang dapa diakses oleh umum.

Basarnas kembali membuka tender proyek pekerjaan pada 2023 yang terdiri dari Pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan dengan nilai kontrak Rp9,9 miliar. Pengadaan Public Safety Diving Equipment dengan nilai kontrak Rp17,4 miliar. Pengadaan ROV untuk KN SAR Ganesha Multiyears 2023-2024 dengan nilai kontrak Rp89,9 miliar.

Dalam perjalanannya, MG, MR, dan RA menemui langsung HA dan ABC untuk melakukan pendekatan personal. Pertemuan agar dapat memenangkan tiga proyek tersebut.

Baca Juga: Bripda IDF Tewas Ditembak Sesama Polisi di Bogor, Dua Tersangka Diamankan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat