kievskiy.org

Lukas Enembe Selalu Kencing di Celana, Puluhan Tahanan KPK Keluhkan Bau Pesing

Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur Provinsi Papua Lukas Enembe (kedua kiri) menghadiri sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023.
Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur Provinsi Papua Lukas Enembe (kedua kiri) menghadiri sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. /Antara/Aprillio Akbar ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 20 orang tahanan di Rutan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluh lantaran mantan Gubernur Papua Lukas Enembe yang dinilai jorok saat di dalam rutan. Salah satu di antaranya, LE selalu kencing di celana dan tempat tidur.

"Tahanan Rutan dan 19 tahanan rutan lainnya, menuliskan bahwa Bapak Lukas Enembe selama enam bulan di rutan, selalu kencing di celana dan di tempat tidur," kata Petrus dalam keterangan tertulis pada Jumat, 4 Agustus 2023.

"Kencing di celana di kursi di ruang bersama, meludah ke lantai ataupun di tempat-tempat lain di mana dia berada, tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar, dan tidur di atas kasur yang sudah berbau pesing, oleh karena kasur tersebut tidak diganti," katanya.

Baca Juga: Daftar 6 Rekomendasi Kado untuk Bayi Laki-Laki, Harga Mulai Rp50.000

Terkait keluhan tersebut KPK menyebut akan menindaklanjuti surat keluhan atas perilaku Lukas Enembe.

"Kami segera komunikasikan dengan pihak Rutan KPK untuk memastikan penyelesaian kondisi dimaksud," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, dikutip dari Antara.

Ali juga kembali mengingatkan agar terdakwa Lukas Enembe disiplin dan tertib mengonsumsi obat dokter RSPAD dan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala oleh tim dokter KPK.

Juru bicara berlatar belakang jaksa itu juga mengungkapkan Lukas kerap menolak mengonsumsi makanan yang disediakan oleh pihak rutan.

Baca Juga: 50 Ide Hadiah Wisuda Untuk Teman atau Sahabat Selain Bunga yang Berkesan dan Terpakai

"Termasuk beberapa kali menolak untuk mengonsumsi makanan, sebagaimana makanan tersebut juga diberikan untuk tahanan lainnya," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat