PIKIRAN RAKYAT - Menko Polhukam, Mahfud MD menjenguk Sultan Rifat Alfatih, korban jeratan kabel fiber optik menjuntai milik Bali Tower. Ia menjawab surat terbuka Sultan yang meminta perhatiannya, setelah 6 bulan terdampak insiden tersebut hingga tak bisa makan dan minum secara normal, serta kehilangan kemampuan untuk berbicara.
Mahfud MD mengaku menyambangi Sultan setelah menyelesaikan pekerjaannya di Kantor Kemenko Polhukam. Dari kunjungan tersebut, kondisi Sultan, kata dia, masih belum menunjukan kepulihan signifikan.
"Usai menyelesaikan kegiatan di kantor, saya malam ini mengunjungi Sultan Rif’at Alfatih, yang dirawat di RS Polri Keramat jati. Sultan yang terjerat kabel fiber optik sebelumnya mengirim surat terbuka yang ditujukan kepada bapak Presiden dan saya," ujar Mahfud, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @mohmahfudmd, Minggu, 6 Agustus 2023.
"Saya senang bisa berjumpa dengan Sultan bersama ayah dan ibunya. Menurut keterangan ayahnya, juga direktur rumah sakit, Sultan sudah makin bersemangat dan berharap bisa segera sembuh," ujarnya lagi.
Baca Juga: Wacana JIS Jadi Venue Piala Dunia U17 Belum Jelas, Pemerintah Tetap Bangun JPO
Kendati semangatnya besar, Mahfud melanjutkan bahwa Sultan masih belum bisa berbicara seperti sedia kala. Keduanya berkomunikasi dengan menggunakan bantuan ponsel pintar.
"Sultan hanya bisa berkomunikasi dengan menulis pesan melalui HP-nya. Sultan menulis pesan lalu menunjukkan pada saya, lalu saya balas pesannya dengan menulis kembali di HP tersebut," ujar Mahfud.
Dalam pesannya melalui bantuan HP itu, kepada Mahfud, ia mengungkap keinginannya untuk segera sembuh supaya bisa kembali kuliah dan beraktivitas normal sebagaimana teman-temannya di kampus.
"Kepada Sultan saya sampaikan bahwa insyaAllah dia akan sembuh, tinggal waktu dan kesabaran mengikuti prosedur pengobatan dari dokter. Jangan lupa berdoa, dan terus membangun optimisme," ucapnya lagi.