kievskiy.org

Buruh Ultimatum Pemerintah, Ancam Mogok Nasional Jika Tuntutan Tak Dipenuhi

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberi ultimatum kepada pemerintah apabila tidak segera merealisasikan tuntutan kaum buruh. Buruh mengancam melakukan mogok nasional.

Massa buruh yang berasal dari empat konfederasi besar di Indonesia yaitu KSPI, KSPSI AGN, KPBI, KSBSI serta 60 federasi tingkat nasional serempak menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023. Titik aksi terpusat di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Ada 6 tuntutan yang disuarakan buruh, pertama cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja, kedua naikkan upah 2024 sebesar 15 persen, ketiga cabut presidential Threshold 20 persen menjadi 0 persen.

Baca Juga: Ratusan Anggota Partai Buruh Akan Jalan Kaki Bandung-Jakarta, Bawa 4 Tuntutan ke Istana

Keempat, revisi parliamentary Threshold, kelima cabut UU Kesehatan dan terakhir wujudkan jaminan sosial JS3H, reforma agraria, dan kedaulatan pangan.

Said Iqbal mendesak pemerintah segera merealisasikan enam tuntutan tersebut. Ia mengancam aksi mogok nasional oleh para buruh apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi dalam waktu dua bulan.

"Kami minta tuntutan ini segera, sekitar 2 bulan kedepan, (jika) tidak dipenuhi kami mogok nasional," kata Said Iqbal.

Baca Juga: Kader Partai Buruh Condong kepada Ganjar Pranowo, Said Iqbal Ungkap Hasil Rakernas

Ia menyoroti sikap pemerintah yang bergerak cepat soal revisi UU MD3 dan pengesahan UU Ibu Kota Negara (IKN). Menurut dia hal yang sama juga seharusnya bisa dilakukan terkait pencabutan UU Threshold.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat