kievskiy.org

TNI Sita Bukti CCTV dan 44 Dokumen Saat Menggeledah Kantor Kabasarnas Henri Alfiandi

Prajurit Puspom TNI membawa sejumlah barang bukti hasil pengeledahan di kantor Basarnas, Jakarta, Jumat (4/8/2023). Penyidik KPK dan Puspom TNI melakukan pengeledahan di kantor Basarnas  terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas dengan tersangka Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi dan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas Letkol Adm Afri Budi Cahyanto. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Prajurit Puspom TNI membawa sejumlah barang bukti hasil pengeledahan di kantor Basarnas, Jakarta, Jumat (4/8/2023). Penyidik KPK dan Puspom TNI melakukan pengeledahan di kantor Basarnas  terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas dengan tersangka Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi dan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas Letkol Adm Afri Budi Cahyanto. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym. /MUHAMMAD ADIMAJA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah barang bukti penting berhasil disita dan diamankan usai penggeledahan di kantor Basarnas, terkait kasus dugaan suap atas tersangka Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsdya Henri Alfiandi. Ada rekaman CCTV hingga puluhan dokumen.

Hal itu berdasarkan keterangan Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono. Dia menjelaskan bahwa tim penyidik Puspom TNI dan KPK bekerja sama dalam penggeledahan, dan menyasar bukti mulai dari cek transaksi hingga dokumen pengadaan.

"Kemudian melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti di Basarnas yang berhubungan pada perkara Letkol ABC. Bukti-buktinya adalah dokumen proses pengadaan barang dan jasa, bukti transaksi pencarian cek dari PT Kinda, dokumen pengadaan ROP untuk KM SAR," kata Handoko, saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 10 Agustus 2023.

Baca Juga: Sidang Bandung Smart City, Kesaksian Ema Sumarna: Yana Mulyana Cs Berangkat ke Thailand Tanpa Surat Izin

Dia melanjutkan, TNI x KPK juga mengamankan sejumlah dokumen pengadaan peralatan menyelam untuk keselamatan publik, tidak terkecuali dokumen terkait pengadaan pendeteksi korban reruntuhan, yang merupakan kasus paling baru dalam dugaan korupsi Kabasarnas.

"Pengadaan public safety diving equipment, dokumen administrasi keuangan pekerjaan pengadaan pendeteksian korban reruntuhan, dokumen surat-surat penting lainnya tentang pengadaan barang dan jasa di Basarnas tahun 2023," kata Julius.

Rekaman CCTV terkait kasus Kabasarnas Henri ikut disita, bersama total 44 dokumen hasil pelimpahan dari KPK. Seluruh bukti itu akan mengungkap kebenaran di balik dugaan suap dari swasta kepada tersangka HA yang terjadi berulang kali.

Baca Juga: Keluarga Sultan Rif'at Laporkan Bali Towerindo ke Polisi, Pengacara: Kita Sudah Cukup Memberikan Waktu

"Kemudian berita acara pengambilan rekaman CCTV di Basarnas terkait dengan perkara Tersangka HA. Selain itu, juga menerima pelimpahan barang bukti berupa dokumen dari penyidik KPK sejumlah 44 dokumen," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat