PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan rencana membuka kawasan Bali untuk wisatawan internasional pada 11 September 2020 batal terlaksana.
"Masih banyak pelaku usaha pariwisata yang tidak tertib yang membuat citra di Bali ini menjadi kurang baik terhadap masyarakat luar," katanya, di Rumah Dinas Gubernur Bali, Jayasabha, Rabu 26 Agustus 2020.
Ia juga mengatakan telah menggelar rapat bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali.
Baca Juga: Penyerang Masjid Selandia Baru Dipenjara Seumur Hidup, Hakim: Kerugian Korban Tak Dapat Ditanggung
Dalam rapat tersebut, Koster meminta agar anggotanya yang tidak tertib dan disiplin dicabut sertifikatnya.
"Misalnya ada pegawainya tak pakai masker, tidak menerpakan prokes agar dicabut kalau perlu, dengan Pergub ini izinnya sementara dicabut," kata dia.
Untuk itu, pihaknyapun mengajak seluruh komponen agar tertib dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan agar penangnganan Covid-19 di Bali menjadi lebih baik.
Baca Juga: Link Pengumuman UGM: Hasil Seleksi Ujian Mandiri Bisa Dilihat Hari Ini
Sebagaimana diberitakan Denpasarupdate.com sebelumnya dalam artikel "Bali Batal Dibuka Bagi Pariwisata, Koster: Banyak Warga Tak Tertib Taati Protokol Kesehatan", selain permasalahan tersebut, tidak dibukanya wisatawan internasional karena masih diberlakukannya Peraturan Menteri Hukum.