kievskiy.org

Buntut Kejutan Anies Baswedan-Cak Imin, PAN: Jika PKB Gabung KPP, Sudah Sepantasnya Pamitan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat menghadiri perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). Peraayaan HUT tersebut diisi dengan bimbingan teknis bagi calon anggota legislatif PAN se-Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) saat menghadiri perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin (28/8/2023). Peraayaan HUT tersebut diisi dengan bimbingan teknis bagi calon anggota legislatif PAN se-Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt. /Hafidz Mubarak A ANTARA FOTO

 

PIKIRAN RAKYAT – Riak-riak polemik saling bersahut-sahutan usai NasDem mengonfirmasi adanya kesepakatan kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terutama terkait kabar penetapan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan.

PKB yang notabenenya masih bagian dari koalisi partai pendukung Prabowo Subianto dimintai konfirmasi terbuka oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Hal ini disampaikan Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay.

Menurutnya, akan bijaksana jika Cak Imin dan PKB mengumumkan dengan gambling di muka umum, apabila hendak hengkang dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), untuk kemudian menurunkan jangkar di dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).

“Jika benar PKB akan bergabung dengan KPP, sebaiknya disampaikan saja secara terbuka. PKB sudah sepantasnya pamitan dengan semua partai Koalisi Indonesia Maju, sikap itu tentu akan sangat patriotik dan kesatria,” kata Saleh, di Jakarta, Jumat, 1 September 2023.

Baca Juga: Anak Bunuh Ibu di Depok karena Sakit Hati Dimarahi Sejak SD, Polisi: Ada 34 Adegan Rekonstruksi

Dia melanjutkan, adab berpamitan ini gunanya agar menghindari spekulasi liar dan penafsiran keliru atau tidak tepat, terhadap kabar-kabar yang beredar. Menurutnya, hingga saat ini, hengkangnya PKB dari KIM, hanya berasal dari keterangan DPP Partai Demokrat.

“Sampai sekarang informasinya masih diperoleh dari media, itu disampaikan oleh pengurus partai Demokrat. Apakah benar akan pindah atau masih tetap bersama, belum ada pemberitahuan dari PKB,” ujar dia.

Saleh mengatakan PAN akan hormat terhadap segala keputusan PKB, tak terkecuali jika memutuskan hendak berpisah dari kelompoknya. Terutama, kata dia, pihaknya merasa ada kesan tidak nyaman dari PKB, sejak Golkar dan PAN bergabung ke kubu Prabowo.

"Kita sama-sama sudah paham bahwa PKB terkesan khawatir terhadap adanya kompetitor lain dalam penentuan cawapres Prabowo. Andaikata Cak Imin disepakati sebagai cawapres Prabowo, pasti PKB akan tetap di Koalisi Indonesia Maju,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat