kievskiy.org

Usai KTT ASEAN, Polusi di DKI Jakarta jadi Yang Terburuk ke-5 di Dunia

Ilustrasi polusi udara di Jakarta.
Ilustrasi polusi udara di Jakarta. /Antara/Fauzan

PIKIRAN RAKYAT - Kualitas udara di DKI Jakarta kembali tercatat sebagai salah satu yang terburuk di dunia. Padahal kondisi ini sempat membaik ketika pelaksanaan KTT ASEAN 2023 pada 5-7 September lalu.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Senin, 11 September 2023, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta ada di angka 151. Itu artinya kualitas udara di DKI Jakarta tidak sehat dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 56,2 mikrogram per meter kubik.

Angka itu memilki penjelasan jika tingkat kualitas udaranya tidak sehat. Data tersebut juga menjelaskan jika kualitas udara di ibu kota bisa merugikan manusia ataupun hewan.

Untuk catatan kota dengan kualitas udara terburuk kini dipegang oleh Dubai (UEA) yang memiliki angka 169. Kemudian kedua adalah Johanessburg (Afrika Selatan) di angka 167.

Baca Juga: Timnas Jerman Raih Gelar Sejarah di FIBA World Cup 2023 sambil Menelan Kekalahan Telak di Sepak Bola

Dan berikutnya adalah Hanoi, di Vietnam yang angkanya mencapai 156.

Kota-kota ini masuk dalam kategori sangat tidak sehat dengan angka sebesar 200-299 di mana kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada populasi yang terpapar.

Jakarta saat KTT ASEAN

Kondisi ini berbeda sekali dengan kualitas udara di DKI Jakarta pada saat KTT ASEAN 2023 berlangsung. Kualitas udara di Jakarta sempat membaik ketika acara pertemuan para pemimpin internasional diadakan.

Baca Juga: Limbah Nuklir Fukushima Jepang Sudah Sampai ke Pantai Rancabuaya Garut, Air Laut Jadi Gurih

Pada saat KTT ASEAN 2023, angka kualitas udara di Jakarta itu sempat menyentuh angka 120 IQ US. Bahkan beberapa kali angkanya sempat mencapai 80 IQ US di beberapa daerah DKI Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat