kievskiy.org

Buruh Bakal Demo Besar-besaran 14 September 2023, Aksi Dipastikan Panjang dan Bergelombang

Partai Buruh akan menggelar demonstrasi pada 14 September 2023.
Partai Buruh akan menggelar demonstrasi pada 14 September 2023. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Buruh akan melakukan demo besar-besaran selama beberapa hari pada akhir September 2023 nanti. Hal itu dilakukan untuk mengawal kenaikan upah dan gugatan Ominbus Law.

Kenaikan upah minimum sebesar 15 persen dan gugatan menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) Omnibus Law itu diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Isu tersebut menjadi salah dua dari berbagai tuntutan yang terus diperjuangkan oleh buruh.

Oleh karena itu, Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan kembali melakukan aksi demonstrasi. Aksi massa itu akan dilakukan secara besar-besaran, panjang, dan bergelombang.

Baca Juga: Majelis Syuro PKS Segera Bahas Cak Imin sebagai Bacawapres Anies Baswedan

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal tuntutan tersebut dengan melibatkan aksi massa. Bahkan, hingga ke seluruh pelosok wilayah Indonesia.

"Partai Buruh akan menggelar aksi besar secara bergelombang di seluruh Indonesia, baik itu di setiap provinsi, kabupaten dan kota. Untuk wilayah Jabodetabek, aksi massa akan dipusatkan di Istana Negara dan Gedung Kemenaker Pusat," katanya dalam konferensi pers pada Senin 11 September 2023.

Pria yang juga menjabat sebagai Presiden KSPI itu menuturkan, aksi panjang dan bergelombang yang dimotori oleh partai politik bernomor urut enam tersebut akan dilakukan secara terus menerus hingga 2024. Demonstrasi juga akan dilakukan secara meluas, dengan melibatkan semua kelas pekerja di seluruh pelosok Indonesia.

"Aksi besar-besaran ini akan diawali dari Partai Buruh di pusat, pada 21 September 2023 sampai 25 Januari 2024 nanti. Sehingga, hari-hari ke depan adalah hari demonstrasi, panjang dan bergelombang," tutur Said Iqbal.

Baca Juga: Denda Rp1,5 Miliar Pelaku Pembakar Gunung Bromo Dinilai Kurang, BNPB: Water Bombing 1 Jam Saja Rp200 Juta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat