PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari 5.000 buruh sektor kesehatan mengikuti aksi unjuk rasa yang digelar di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis, 14 September 2023.
Ribuan buruh itu berasal dari Jakarta, Bandung, Karawang, Purwakarta, Cimahi, ditambah 300 buruh lainnya dari Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan dari Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriadi, ada beberapa tuntutan yang dibawa para buruh dalam aksi demonstrasi kali ini, yakni berkaitan dengan Undang-Undang Kesehatan.
Ahmad Supriadi menuturkan, pihaknya khawatir lantaran dalam UU Kesehatan, ada celah yang dinilai dapat mencekat lapangan kerja bagi warga negara Indonesia untuk mengais rezeki di sektor tersebut.
Baca Juga: PPP Soal Bakal Cawapres Ganjar Pranowo: Kami Bukan Mengutamakan dari Golongan Mana, tapi Kemampuan
Pasalnya, dalam UU Kesehatan terbaru, pemerintah membolehkan tenaga medis dan kesehatan yang berstatus sebagai warga negara asing praktik di Indonesia, dengan prosedur tertentu.
"Di Undang-Undang Kesehatan yang kami baca, akan banyak tenaga medis masuk ke Indonesia dan mengisi posisi kebutuhan tenaga kerja kesehatan. Artinya WNI akan mempunyai kesempatan yang sempit terhadap lowongan-lowongan bidang kesehatan," katanya.
Barang tentu, hal itu dapat mengancam kesempatan kerja bagi buruh kesehatan di Tanah Air.
Selain UU Kesehatan, pengunjuk rasa menuntut agar pemerintah mencabut Undang-Undang Omnibus Law yang dinilai mengurangi hak pekerja hingga 80 persen.