kievskiy.org

Cak Imin Beda Pendapat dengan Prabowo Soal Politik Uang: Hindari, Nanti Ditagih karena Itu Utang

Bakal capres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju dan bakal cawapres Cak Imin dari Koalisi Perubahan.
Bakal capres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju dan bakal cawapres Cak Imin dari Koalisi Perubahan. /Antara/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengajak masyarakat agar tidak tergiur politik uang, terutama menjelang dan saat Pemilu 2024.

Bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan ini mengingatkan perihal berharganya suara rakyat. Pasalnya, suara inilah yang kemudian akan menentukan nasib bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan.

"Hindari politik uang karena suara Anda adalah penentu masa depan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta pada Kamis, 14 September 2023.

Menurut Cak Imin, politik uang sama halnya seperti utang. Sebab, kemungkinan akan ditagih di masa depan.

Baca Juga: Timnas AMIN untuk Pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin, Kapten Tim Bukan dari Internal Partai

"Kalau Anda memilih berdasarkan uang, dikhawatirkan nanti ditagih karena itu hanya utang," katanya.

Pernyataan ini merupakan respons Cak Imin atas pidato capres Prabowo Subianto saat menghadiri Milad ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji di Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Jumat, 8 September 2023 lalu.

Dalam pidatonya, Prabowo menyarankan masyarakat untuk menerima politik uang. Dia berdalih, uang yang dibagi-bagikan saat serangan fajar itu merupakan uang rakyat.

"Kita harus jaga kerukunan di antara kita. Kita harus jaga perdamaian dan tadi yang disampaikan Gus Miftah, kalau ada yang membagi-bagikan uang, terima saja. Itu uang rakyat kok," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat