kievskiy.org

Kasatlantas Polres Sikka NTT Diduga Paksa Korban Tilang Layani Nafsu, 'Imbalan' Loloskan dari Operasi Zebra

Ilustrasi polisi.
Ilustrasi polisi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Kasatlantas Polres Sikka, Nusa Tenggara Timur, (NTT), AKP F diduga melakukan pemerkosaan kepada seorang korban penilangan berinisial LM (45). Wanita yang merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) itu mengaku, sebelum peristiwa itu terjadi, kunci motornya sempat ditahan oleh pelaku pada saat Operasi Zebra.

Dugaan upaya pemerkosaan itu terjadi pada Kamis 14 September 2023 sekira pukul 12.00 WITA. Aksi bejat tersebut dilakukan di kebun praktik Unipa, depan Pasar Alok Maumere, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Kepada awak media, LM mengungkapkan bahwa mulanya dia meminta bantuan Kasatlantas untuk meloloskan motornya dari Operasi Zebra. AKP F pun meloloskan motornya dari jeratan tilang.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sindir Rombongan Prewedding di Gunung Bromo yang Salahkan Rumput dan Angin

Akan tetapi, oknum Perwira itu mulai melakukan pemerkosaan, dan memaksa LM masuk ke dalam salah satu kamar di Kebun Praktik Unipa. Mirisnya, pelaku diketahui sudah melakukan ibadah haji.

"Dia tarik saya punya tangan, kasih masuk saya di dalam kamar. Saya bilang tidak mau ini dosa, saya sudah haji dan kamu pun juga sudah haji," kata LM, Senin 18 September 2023.

Korban Menolak

Mendapat perlakuan seperti itu dari Kasatlantas, korban dengan tegas menolak ajakannya. Namun, AKP F lagi-lagi tetap memaksa dan membujuk LM untuk memuaskan hawa nafsunya.

"Saya bilang jangan begitu Bapak, dia bilang 'tidak apa-apa sedikit saja'. Biar sedikit juga saya bilang ini salah, saya sudah punya suami dan Bapak sudah punya istri," tutur LM.

Akan tetapi, penolakan itu tak dipedulikan oleh AKP F. Kasatlantas Polres Sikka itu mulai melakukan pelecehan dan tetap membujuk LM untuk melayani nafsu bejatnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat