kievskiy.org

Campur Tangan Asing Masuk di Konflik Rempang, Menves Bahlil Singgung Negara Tetangga

Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) melakukani aksi solidaritas bela Rempang di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 24 September 2023.
Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) melakukani aksi solidaritas bela Rempang di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 24 September 2023. /Antara/Arif Firmansyah

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut ada keterlibatan pihak asing dalam konflik di Pulau Rempang, Kepulauan Riau ini, akibat penolakan warga untuk direlokasi imbas proyek investasi Rempang Eco City. ​​​​

"Temuan saya sebagai tim, saya tau siapa barang ini yang ikut main tapi yakinlah bahwa tidak hanya dari dalam negeri, saya tau kok siapa yang dari luar negeri," ujar Bahlil dalam jumpa pers, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 25 September 2023, dikutip dari Antara.

Bahlil menerangkan, dugaan tersebut muncul karena dia merasa setiap Kepulauan Riau mendapatkan proyek investasi besar selalu ada pihak yang menghalangi.

Baca Juga: Rekomendasi Exfoliating Toner Lokal Terbaik, Buat Kulit Semakin Glowing dengan Cepat

"Setiap Kepri (Kepulauan Riau) itu mau maju, setiap ada investasi besar selalu saja ada yang menghalangi," kata Bahlil.

Meskipun enggan menyebutkan pihak asing yang terlibat dalam konflik Rempang, tetapi dia menyinggung bahwa negara yang dimaksud adalah negara tetangga.

"Saya tidak menyebut nama negara mana ya. Tapi biasanya kalau di tetangga itu kan kalau kita bersaing sama teman-teman sendiri kan," ujar Bahlil.

Baca Juga: Cak Imin Waspadai Kaesang Pangarep Ketum PSI: Di Belakang Mas Kaesang Ada Presiden

Menurut Bahlil, campur tangan pihak asing adalah hal yang wajar dalam persaingan di mana sebuah negara memiliki strategi dalam berkompetisi dengan negara lainnya.

"Itu biasa dalam persaingan, tapi dalam persaingan itu ada strategi yang tidak ingin untuk negara A itu maju atau berkompetisi dengan negara mereka," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat