PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo masih belum sepenuhnya terbebas dari bayang-bayang kasus dugaan korupsi BTS 4G Kominfo, meski telah menjalani sejumlah pemeriksaan dan klarifikasi.
Menpora tergabung ke dalam kategori diduga penerima aliran dana puluhan miliar dari terdakwa, bersama oknum di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga Komisi I DPR RI. Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan pemeriksaan kasus korupsi BTS.
Pasalnya, dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus), pada Selasa, 27 September 2023 tersebut, terdakwa kasus BTS Irwan Hermawan mengklaim bahwa Dito telah menerima bagian uang sebesar Rp27 miliar dalam pusaran kasus dugaan korupsi bersangkutan.
Menanggapi pengungkapan atau klaim dari terdakwa I, Kapuspenkum Ketut Sumedana tak memberikan jawaban eksplisit terkait keterlibatan Dito Ariotedjo. Dia hanya menegaskan bahwa pihaknya bakal terus mengawal persidangan BTS hingga terang benderang fakta di dalamnya.
Baca Juga: Anies Baswedan-Muhaimin Minta Restu Habib Rizieq Secara Tersirat, Momen Cium Kening Jadi Sorotan
Pun demikian terkait kemungkinan pemanggilan dan pemeriksaan ulang Menpora Dito oleh Kejagung, Ketut Sumedana hanya menjelaskan langkah umum yang hendak diambil ke depannya.
"Kita terus mencermati dan monitor proses persidangan yang sedang berjalan, sebagai bahan masukan dan evalusi proses penyidikan yang sedang berjalan," terang Ketut, Jumat, 29 September 2023.
Nama Dito kembali mencuat ke permukaan ketika Majelis Hakim mencecar Irwan soal dana yang dikeluarkan dalam upaya mengamankan atau menutup kasus tersebut.
'Hadiah' dalam LHKPN Menpora yang Bikin Geger
Buntut namanya yang dikait-kaitkan dalam dugaan korupsi BTS Kominfo, Harta kekayaan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sempat membuat geger. Apalagi soal kategori hadiah yang dicantumkan.