PIKIRAN RAKYAT - Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Pamekasan, No'man Afandi memberi penjelasan terkait kebijakannya memberlakukan toilet berbayar pada para siswa saat jam pelajaran berlangsung.
No'man menuturkan kebijakan tersebut bukan didasari oleh kepentingan finansial melainkan berdasarkan alasan lain yang telah dipikirkan matang-matang.
Hemat No'man, selama ini tak sedikit anak yang membolos jam pelajaran dan bersembunyi di toilet sekolah.
"Jadi, mereka izin ke kamar mandi tapi sebenarnya bukan untuk mandi. Mereka hanya diam di sana dengan teman-temannya," ujar No'man.
Baca Juga: Kemenlu Siapkan Rencana Evakuasi WNI Menyusul Konflik Palestina-Israel Pecah
Di sisi lain, keusilan oknum siswa yang kerap membuka bak mandi juga jadi pertimbangan pihak sekolah memberlakukan toilet berbayar.
"Anak-anak juga kadang iseng dengan membuka bak mandi sehingga air tidak pernah terisi," kata dia.
Meski begitu, No'man menegaskan pihaknya tak akan memberatkan anak yang memang tidak memiliki uang untuk membayar toilet.
"Akan tetapi, jika mereka tidak punya uang, tetap kami persilakan untuk ke kamar mandi selama jam belajar. Alhamdulillah anak-anak mulai ada kesadaran dan tanggung jawab," katanya.