PIKIRAN RAKYAT - COO Miss Universe Indonesia, Andaria Sarah Dewia atau Sarah melalui kuasa hukumnya David Pohan menepis kabar yang beredar terkait tindakan kliennya yang dituding memaksa membuka baju dan mengintimidasi finalis saat kegiatan body checking berlangsung.
Lebih lanjut, David menuturkan kliennya sama sekali tidak menyentuh finalis dan hanya melakukan pemeriksaan sepintas untuk mengetahui ada atau tidaknya luka di tubuh peserta guna kepentingan fitting gaun.
"Body check yang klien kami lakukan itu adalah quick body check for fitting gaun yang mana hanya memeriksa melihat secara visual tidak menyentuh tidak memegang," katanya.
Sarah yang kini ditetapkan tersangka juga membenarkan bila pihaknya melakukan sesi foto saat body checking itu berlangsung.
Baca Juga: Bahas Situasi Perang Hamas dan Israel, Presiden Iran Telepon Putra Mahkota Arab Saudi
Kendati demikian, dia mengaku tidak menelanjangi finalis dan hanya memotret bagian tertentu dari tubuh korban.
"Jadi hanya melihat secara visual bagian mana yang terdapat bekas luka. Jadi klien kami itu hanya memfoto secara zoom in, secara dekat, tidak bugil, tidak telanjang," ucapnya.
Selain itu, Sarah mengklaim sudah mendapat izin dari para finalis untuk mengambil gambar saat body checking.
"Pada saat pengambilan foto klien kami sudah izin kepada peserta yang memiliki tato atau bekas luka jadi bukan dipaksa atau diintimidasi," ucap David.