kievskiy.org

Pengacara Ronald Tannur: Penganiayaan Takkan Terjadi Jika Korban Dini Tak Penuhi Undangan Minum

Dini Sera Afrianti tewas usai dianiaya sang kekasih, Ronald Tannur.
Dini Sera Afrianti tewas usai dianiaya sang kekasih, Ronald Tannur. /Kolase foto TikTok/@bebyandine

PIKIRAN RAKYAT - Kuasa hukum tersangka Gregorius Ronald Tannur (GRT), Lisa Rachmat mengatakan kematian korban Dini Sera Afrianti (29) sedikit banyak adalah konsekuensi pilihan yang bersangkutan.

Andai Dini tidak mengiyakan ajakan kawannya untuk minum-minum di bar, menurut Lisa penganiayaan bisa dihindari. Pasalnya, Ronald sejak awal keberatan dan melarang kekasihnya Dini menghadiri undangan tersebut.

"Penganiayaan itu seharusnya tidak terjadi jika korban Dini tidak memenuhi undangan teman-temannya untuk minum di tempat hiburan malam Blackhole Surabaya pada 3 Oktober lalu," ujarnya, di Surabaya, Selasa, 17 Oktober 2023.

Dia menambahkan, permintaan tersangka tidak diindahkan korban, sehingga keduanya akhirnya sama-sama datang ke lokasi hiburan malam tempat janjian korban dan kawan-kawannya.

Baca Juga: Pembunuhan Subang Sudah Ada Tersangka, Detail Segera Diberikan

Lisa juga menggarisbawahi fakta bahwa pada saat itu penyakit lambung korban Dini sedang kambuh. "Tapi, korban memaksa, akhirnya keduanya datang ke tempat hiburan Blackhole," ucapnya.

Saat kadar alkohol Dini dirasa sudah terlalu banyak dan membahayakan lambungnya, Ronald memaksa pulang. Ketika itulah keduanya mulai terlibat cekcok sebab korban bersikerasi melanjutkan minum dengan teman-temannya.

Akhirnya, kata Lisa, tersangka Ronald menggiring korban paksa, keluar dari ruangan bar sampai ke lift menuju tempat parkir untuk kemudian pulang. Di tempat itulah penganiayaan fisik dilakukan tersangka hingga akhirnya hilang nyawa korban meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Pihak Ronald Soal Pasal Pembunuhan

Baca Juga: Aliansi Pedagang Pasar Baru Bersatu Mempertanyakan Keberpihakan Pemkot Bandung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat