/photo/2023/10/17/861690848.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Keikutsertaan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dalam kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 dinilai berpotensi memengaruhi netralitas alat negara.
Menurut pengamat politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto, pengaruh tersebut bisa terjadi bahkan secara tidak sengaja.
"Potensi itu tidak harus by intention atau disengaja, tetapi secara tidak langsung bisa memengaruhi netralitas alat negara," kata Arif, sebagaimana dikutip dari Antara pada Jumat, 10 November 2023.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja di PT United Tractors bagi S1 Fresh Graduate, Lengkap dengan Link Daftar
Baca Juga: Umat Kristen Palestina Terancam Punah: Kami Takkan Tinggalkan Gereja Kecuali ke Alam Kubur
Menurut ia, tidak menutup kemungkinan ada orang-orang yang bekerja di instansi pemerintah yang mengidolakan Jokowi dan kemudian merasa bahwa membantu Jokowi untuk memenangkan anaknya adalah sesuai dengan keinginan dia.
"Problemnya kalau itu dilakukan maka bukan tidak mungkin mulai dari netralitas birokrasi, netralitas TNI, Polri itu bisa terganggu," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khairunnisa Nur Agustyati mengatakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) harus lebih aktif lagi mengawasi potensi penyalahgunaan alat-alat negara.
Baca Juga: Polda Jabar Dalami Dugaan Kesalahan Prosedur Penyidik Kasus Pembunuhan di Subang
"Menurut saya, Bawaslu harus lebih aktif lagi mengawasi soal ini karena potensinya bukan hanya pada masa kampanye, tetapi juga sebelum masa kampanye seperti hari-hari ini," ujar Khairunnisa.