kievskiy.org

Tak Mau 'Latah' Ikut Kebijakan Anies, 3 Kepala Daerah Ini Belum Ada Rencana Terapkan PSBB Total

KOLASE potret kepala daerah Kota Bogor dan Jawa Tengah.*
KOLASE potret kepala daerah Kota Bogor dan Jawa Tengah.* //ANTARA/Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah /ANTARA/Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah

PIKIRAN RAKYAT - Laporan per Jumat, 11 September 2020 dari laman Covid19.go.id menunjukan, DKI Jakarta sebagai peringkat tertinggi yang memiliki kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Data tersebut kemudian menjadi salah satu faktor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total yang disambut bermacam tanggapan dari publik.

Meski beberapa daerah ada yang mendukung kebijakan Anies Baswedan, namun empat kepala daerah berikut 'ogah' ikuti kebijakan Gubernur DKI Jakarta menerapkan PSBB di tengah lonjakan kasus virus corona.

Seperti yang telah dirangkum Pikiran-Rakyat.com, terdapat 4 kepala daerah yang dimaksud di bawah ini.

Baca Juga: Dikabarkan Jadi Salah Satu dari 59 Negara yang 'Lockdown' Indonesia, Kedubes Turki Buka Suara

1. Wali Kota Bogor Bima Arya

Selaku kepala daerah Kota Bogor, Bima Arya secara terang-terangan menyatakan bahwa kebijakan Anies Baswedan terkait PSBB kurang tepat.

Seperti diberitakan WARTAEKONOMI.com sebelumnya, ia menilai bahwa PSBB yang akan diterapkan pada 14 September 2020 mendatang masih belum jelas.

Bima Arya juga meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat