PIKIRAN RAKYAT – Pria berinisial AY (46) membunuh istrinya yang merupakan mantan Direktur RSUD Padang Sidempuan, TRH (60), lantaran tidak mendapat restu untuk menjadi peserta Pilkada Tapanuli Selatan.
Kepala Polresta Barelang, Kepuluan Riau, Kombes Pol. Nugroho Tri Nuryanto mengatakan, ada dua motif pembunuhan yang dilakukan AY terhadap istrinya. Pertama, sang istri tidak memberinya modal untuk pencalonannya sebagai bupati. Kedua, AY ingin menguasai harta sang istri dalam bentuk sertifikat, uang, dan kendaraan.
Berdasarkan penyelidikan polisi, korban tidak mendukung rencana tersangka lantaran uang yang diminta untuk modal pencalonan terbilang fantastis.
"Jadi dari yang disebutkan tersangka, dia ini meminta uang Rp50 miliar untuk mendukung ikut pencalonan menjadi bupati," kata Nugroho pada Rabu, 15 November 2023.
Usai mendapat penolakan dari sang istri, tersangka marah besar hingga terpicu untuk merencanakan pembunuhan. Dari kasus tersebut, diketahui juga bahwa tersangka dan korban merupakan pasangan suami istri yang baru menikah pada tahun 2021.
"AY ini seorang duda dan korban TRH ini seorang janda. Mereka baru menikah sekitar dua tahun," ujar Nugroho dikutip dari Antara.
Kronologi Pembunuhan yang Dilakukan AY
Aksi pembunuhan bermula pada Rabu, 1 November 2023 saat keduanya berada di rumah di kawasan Batu Aji, Kota Batam. Tersangka yang kesal karena tak didukung menjadi bakal calon kepala daerah, menganiaya korban sampai sekarat.
Setelah kejadian tersebut, tersangka meninggalkan korban dan pergi dengan teman wanitanya ke salah satu hotel di Batam. Keesokannya pada Kamis, 2 November 2023, tersangka bersama teman wanitanya itu kembali ke rumah di Batu Aji untuk memastikan kondisi korban.
Saat melihat korban masih hidup, dia panik dan mulai terpikir untuk merencakan pembunuhan. Guna melancarkan aksinya, dia lebih dulu mengantar teman wanitanya kembali ke hotel.