/photo/2023/11/03/2164413423.png)
PIKIRAN RAKYAT - Surat suara merupakan logistik pemilu yang paling membutuhkan kehati-hatian. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun melakukan pengawasan berkelanjutan supaya pengadaan surat suara memenuhi prinsip logistik pemilu.
Surat suara merupakan salah satu unsur logistik yang pengadaannya dilakukan dalam tahap 2. Selain surat suara, logistik yang diproduksi dan distribusi adalah sampul, formulir, alat bantu tuna netra, serta daftar pasangan calon dan daftar calon tetap.
"Surat suara memang sensitif, karena itu merupakan unsur pokok yang dipakai saat pemungutan suara dan penghitungan suara. Berbagai detail kami perhatikan, mulai dari warna, penulisan nama, dan lainnya. Yang terpenting harus sesuai dengan prinsip logistik, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat sasaran, dan tepat kualitas," kata komisioner KPU Jabar bidang logistik, Hari Nazarudin, di Bandung, Senin, 4 Desember 2023.
Sampai saat ini, pengadaan logistik surat suara memang sedang berproses. Ada yang sudah dalam proses distribusi, tapi ada juga yang masih dalam proses produksi.
Baca Juga: Jumlah Korban Kecelakaan Lalu Lintas Terus Bertambah
Wilayah yang sudah menerima distribusi logistik surat suara di Jabar adalah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Cimahi. Surat suara itu merupakan surat suara untuk pemilihan DPRD kab/kota yang diproduksi konsorsium Gramedia.
Surat suara untuk DPRD provinsi belum rampung proses produksinya oleh Temprina Media Grafika. Sementara, kewenangan pengadaan surat suara DPR RI dan pilpres ada di KPU RI.
Hari mengatakan, prinsip tepat jenis harus dipenuhi karena masing-masing kabupaten/kota memiliki banyak daerah pemilihan (dapil) dengan isi surat suara yang berbeda. Perbedaan itu dikarenakan karena calon legislatifnya yang berbeda-beda setiap dapil.
Baca Juga: Mitologi Islam Tentang Burung Anqa dan Kaum Rass Penyembah Pohon Sanaubar