kievskiy.org

Ganjar Pranowo Tanya Soal IKN, Anies Baswedan: Kita Jangan Meniru Belanda

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam debat capres Selasa, 12 Desember 2023.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam debat capres Selasa, 12 Desember 2023. //YouTube KPU RI /YouTube KPU RI

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mendapatkan pertanyaan soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam debat perdana Pilpres 2024 pada Selasa, 12 Desember 2023. Saat itu, Ganjar Pranowo ingin mengetahui pendapat Anies Baswedan dengan lebih jelas.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu turut menilik kembali rekam jejak Anies Baswedan yang pernah menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta. 

“Mas Anies pernah menjadi gubernur ibu kota, dan hari ini menjadi isu publik, saya barusan dari IKN. Mas Anies, dengan berbagai kondisi yang ada di Jakarta, traffic jam, orang bermigrasi, bagaimana polusi yang terjadi, saya pengen dapat statement yang clear dari Mas Anies, apa pendapat Mas Anies ketika kemudian Indonesia sentris itu ingin dibangun, mimpi besar anak bangsa sejak presiden sebelumnya ingin dibangun untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN?” kata Ganjar Pranowo, dikutip dari YouTube KPU pada Rabu, 13 Desember 2023. 

Menanggapi hal itu, Anies Baswedan pun membahas soal masalah yang ada di Jakarta terlebih dahulu. Ia menilai permasalahan harus diselesaikan, bukan ditinggalkan. 

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Anies Baswedan Jadi Gubernur yang Paling Banyak beri Izin Rumah Ibadah?

“Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan. Itu filosofi nomor satu. Jadi, ketika di Jakarta menghadapi masalah, maka masalah lingkungan hidup, masalah lalu lintas, kepadatan penduduk ini harus diselesaikan. Ditinggalkan, tidak kemudian membuat otomatis selesai, justru ini yang harus dibereskan,” ujarnya. 

Melanjutkan jawabannya, Anies Baswedan mengungkapkan sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta. Ia menyebut seharusnya Indonesia tak meniru apa yang dilakukan oleh Belanda. 

“Kalau kami melihat, begitu kita bicara lalu lintas, kontribusi aparat sipil negara di dalam kemacetan itu hanya 4-7 persen, jadi tak akan mengurangi kemacetan di sini. Kedua, soal lingkungan hidup, kalau yang pindah itu pemerintah, (maka) bisnis, keluarga masih tetap di sini, masih tetap ada masalah. Karena itu kami berpandangan, masalah yang di Jakarta harus diselesaikan, dengan transportasi umum yang dibangun, kemudian yang kedua menambah taman yang dibangun, transportasi umum berbasis elektrik, dan itu semua dikerjakan untuk membuat Jakarta menjadi kota yang nyaman, aman, kota yang membuat kita bisa hidup dengan sehat,” ucapnya. 

“Jangan kita meniru pemerintah Belanda, mereka punya Kota Tua, ketika Kota Tua turun permukaan, mereka pindah ke selatan bikin di sekitar Monas. Ditinggalkan, masalah tidak diselesaikan. Kita harus menghadapi masalah dengan menyelesaikan,” tuturnya melanjutkan. 

Kemudian, Anies Baswedan pun membahas pembangunan IKN. Dalam kesempatan tersebut, ia kembali menyinggung soal urgensi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat