kievskiy.org

Program Makan Siang dan Susu Gratis Milik Prabowo-Gibran Terlalu Jauh dari Amanat Undang-Undang

Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. /Instagram @prabowo

PIKIRAN RAKYAT – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki sejumlah program kerja di bidang pendidikan. Beberapa di antaranya membangun sekolah unggul dan memperbaiki sekolah yang perlu direnovasi, menaikkan gaji ASN guru dan dosen, menguatkan pendidikan sains dan teknologi, serta menyediakan makan siang dan susu gratis.

Salah satu yang diunggulkan adalah makan siang dan susu gratis yang menyasar sejumlah kelompok seperti balita, ibu hamil, siswa SD, SMP, dan SMA, serta para santri.

Menurut pemerhati pendidikan, Mohammad Abduzen, program makan siang dan susu gratis yang dijanjikan paslon nomor urut 2 itu terlalu mengawang dan terlalu jauh dari amanat undang-undang.

"Kalau mencerdaskan kehidupan bangsa dengan makan siang gratis, sulit saya mencernanya," kata Abduzen dilansir dari BBC News Indonesia.

Dia juga mempertanyakan sumber anggaran yang digunakan untuk program-program tersebut. Dana yang sudah ada saja, katanya, tidak memberikan efek signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan proses belajar mengajar.

"Mungkin makan gratis itu asumsinya untuk memperbaiki gizi anak, supaya gampang mencerna pelajaran. Okelah otak encer tapi proses belajarnya ngacau bagaimana? Bisa pintar? Menurut saya tidak," ujarnya.

Berkaca pada sejumlah negara yang menerapkan makan siang gratis di sekolah, salah satunya Jepang, menurutnya tujuan utama program itu adalah melatih kemandirian anak-anak. Sebab, mereka terbiasa mengurus hidangan sendiri dan membersihkan sendiri.

"Jadi lebih kepada pendidikan karakter," katanya.

Anggaran Rp1 Triliun per Hari

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menargetkan 82,9 juta penerima program makan siang dan susu gratis jika memenangi Pilpres 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat