kievskiy.org

Arteria Dahlan Apresiasi Ganjar Pranowo dalam Mengatasi Pencemaran di Bengawan Solo

Arteria Dahlan, Anggota DPR RI Fraksi PDIP, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Arteria Dahlan, Anggota DPR RI Fraksi PDIP, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Dok. Humas Pemprov Jateng


PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencanangkan pendampingan perbaikan pengelolaan limbah bagi instansi-instansi pencemar Sungai Bengawan Solo.

Meski ada beberapa kasus, termasuk yang kesulitan menginstal teknologi limbahnya karena impor, dan teknisinya tidak bisa masuk ke Indonesia karena Covid-19.

Sedang untuk UKM dan peternak kecil-kecil, Pemprov Jateng dan Pemkot Solo memberikam pendampingi dengan pembuatan IPAL komunal.

Baca Juga: Ternak Babi Sampai Rumah Sakit Disebut Pencemar Bengawan Solo, Ganjar Pranowo: Banyak Pipa Siluman

Arteria Dahlan, Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Arteria menilai, langkah Ganjar dalam mengatasi isu lingkungan di Jawa Tengah patut diapresiasi, dan dijadikan contoh oleh pemerintah daerah lainnya.

"Kami apresiasi luar biasa kepada Gubernur Jateng dalam upauanya menangani pencemaran lingkungan di Bengawan Solo. Penegakan hukum sudah hadir, dengan mengedepankan kearifan lokal dan humanisme," katanya, Jumat, 18 September 2020.

Cara Ganjar lanjut Arteria, patut ditiru oleh pemerintah daerah lain. Ia tidak langsung menindak pelanggaran secara hukum, tapi mengumpulkan, melakukan sosialisasi, pemetaan mendalam dan kajian hingga rencana aksi patut diapresiasi.

Baca Juga: Syarat Relaksasi Iuran Program Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan, Usaha Kecil Bisa Langsung Diterima

Langkah Ganjar memberikan waktu setahun bagi pengusaha memperbaiki pengelolaan limbahnya juga sangat tepat.

"Kami harap ini bisa berjalan baik. Cara ini bagus, sehingga pemerintah tidak melulu melakukan penegakan hukum dengan pidana, tapi lebih pada kemanfaatan secara bersama-sama. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pilot project dan ditiru pemerintah lainnya, bagaimana menegakkan hukum lingkungan hidup tidak melulu dengan cara memenjarakan, tapi lebih pada bagaimana pencemaran bisa dihilangkan dan kemanfaatannya betul-betul dirasakan masyarakat," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat