PIKIRAN RAKYAT - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai pernyataan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko telah menyakiti nurani juga etika karena menyebut deklarasi dukungan 13 anggota Satpol PP Garut untuk Gibran Rakabuming Raka tidak melanggar aturan.
Cak Imin berpandangan bahwa ASN maupun pekerja honorer yang berdinas di dalam lingkup pemerintahan harus netral di Pemilu. Ia menyinggung sikap pilih kasih yang ditunjukkan pemerintah.
"Sebagai honorer ataupun ASN yang di dalam lingkup pemerintahan termasuk di kantor Bupati, Pemda, itu apalagi berseragam itu adalah bagian dari wilayah netral, sehingga tentu saja kalau Satpol PP enggak netral gimana bahayanya kita ini?" kata Cak Imin di Garut, Jawa Barat, Kamis, 4 Januari 2024.
"Pilih kasih, gambar yang didukung yang akan dibiarkan gambar yang saingannya akan diturunkan, ini harus dilawan, pernyataan Pak Moeldoko menyakiti nurani dan etika," ucapnya.
Sebanyak 13 anggota Satpol PP dengan mengatasnamakan Forum Komunikasi Pemkot Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut secara terbuka menyatakan dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Pernyataan dukungan itu menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan dengan menyebut nama Gibran Rakabuming Raka.
Pihak Istana buka suara mengenai kejadian tersebut. KSP Moeldoko menyatakan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Satpol PP tersebut.
Menurutnya para anggota Satpol PP tersebut tak melanggar etik karena belum diakui sebagai satu organisasi secara baik.