kievskiy.org

Ganjar Janji Coret 'Jatah Menteri' untuk PDIP: Kami Butuh Kualifikasi

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) berpose di depan simpatisan, relawan dan caleg se-Magelang saat melakukan konsolidasi pemenangan di Desa Candirejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 17 Desember 2023.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) berpose di depan simpatisan, relawan dan caleg se-Magelang saat melakukan konsolidasi pemenangan di Desa Candirejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 17 Desember 2023. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo berjanji coret 'jatah menteri' untuk partai pengusungnya, PDI Perjuangan (PDIP), jika nama yang diusung tak punya kualifikasi terkait posisi jabatan.

Dalam acara "DEMOKR(E)ASI" yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna GBK, Jakarta Pusat, Ganjar menegaskan bahwa nanti, jika ia diamanahi posisi sebagai Presiden RI, ia tak akan melanggengkan praktek politik utang budi.

Bahkan, kata Ganjar, sejak awal dirinya akan membentuk sepakatan dengan partai, agar pengusulan nama calon menteri didasari sesuai kriteria kebutuhan.

"Kalau kemudian kita bicara di partai gimana? Oke, partai ikut dengan kami dan kami butuh kualifikasi ini, silahkan anda cari. Kalau tidak dapet? Saya coret ya, anda cari lagi, begitu," kata Ganjar, Senin, 8 Januari 2024 malam.

Jika ada 'titipan' partai yang kemudian terpilih jadi menteri, Ganjar menjelaskan sistem KPI kabinet sebagai 'sebuk pengaman' untuk kinerja yang bersangkutan. Dengan demikian publik dapat menilai sendiri orang-orang di kabinetnya.

"Sebenarnya di depan kita bisa membuat KPI (Key Performance Indicators) kabinet, kalau KPI kabinet kita buat dan kemudian publik diminta menilai," ujar dia.

Baca Juga: Roundup: 'Pengabdian' Rafael Alun Trisambodo jadi Hal Meringankan Vonis

Lebih lanjut, menurut Ganjar publik akan lebih mudah mengawasi gerak-gerik menteri di zaman kemajuan teknologi informasi ini. Metode 'viral' dan 'dirujak' publik baginya bisa sangat membantu.

"Kalau seperti ini KPI mu ini buruk loh?' Terbayangkan gak kalau kontrak kerjanya di awal, suruh pimpinan partainya tanda tangan, selesai," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat