PIKIRAN RAKYAT - Pemilu 2024 tak lepas dari cerita spiritual bagi para pelakunya. Dukun, penasihat spiritual, dan paranormal menjadi salah satu destinasi para caleg dengan alasan membentengi diri demi mencapai tujuannya.
Caleg Dapil 1 Jawa Timur dari PDI Perjuangan, Badri, mengakui beratnya persaingan dalam pemilihan umum. Sudah dua kali politikus PDI Perjuangan itu bertarung dalam pemilihan umum, tetapi kalah melulu.
Walakin, pada Pemilu 2024, Badri mengungkapkan, akan mengerahkan segala daya yang dimiliki. Dia berusaha keras agar bisa dikenal publik.
Dalam sejumlah kesempatan, Badri mendatangi rumah-rumah warga, mengunjungi tokoh masyarakat, dan kiai guna bisa memikat hati masyarakat. Alat peraga kampanye seperti baliho, selebaran, dan korek bergambar mukanya disebar.
"Karena di Pamekasan Dapil 1 banyak yang belum tahu profil saya. Itu makanya kami door to door memperkenalkan diri ke masyarakat, termasuk visi-misi," ujarnya.
Selain itu, politikus PDI Perjuangan itu berikhtiar lewat jalan lain, yakni dengan melibatkan kekuatan spiritual. Kendati tak mau terang-terangan mengungkap ritual yang dijalani, salah satu amalan yang kini dilakukannya adalah berselawat. Hal itu dilakukan supaya tenang dan tak mudah emosi saat berhadapan dengan masyarakat.
"Untuk membentengi diri, saya sowan bukan khusus untuk apa yang akan saya capai atau menang. Akan tetapi, karena ini pertarungan jadi setidaknya saya ada benteng untuk diri saya sendiri," kata dia menerangkan.
Dia mengatakan, percaya pada dunia spiritual lantaran tak lepas dari latar belakangnya yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren. Menjadi santri, tutur Badri, mesti percaya pada perintah kiai.
Kendati sudah berusaha, Badri mengaku, 80 persen siap menerima kekalahan, malah tidak siap menang. "Kalau menang itulah takdir, kalah adalah bagian dari kita karena tak bisa melawan takdir."