kievskiy.org

Anies Sebut Hubungan Negara-Rakyat Harusnya Seperti Orangtua-Anak: Jangan Perhitungan

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan. /Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa negara masih perhitungan kepada rakyatnya sendiri. Ia menilai negara seharusnya tak bersikap seperti itu, apalagi dalam pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara bertajuk Kumpul Bersama Unissula dan Capres Anies Rasyid Baswedan di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang pada Senin, 5 Februari 2024. 

"Saya menemukan salah satu faktor, kita ini mengelola negara dan berhadapan dengan rakyat sering 'itung-itungan' (perhitungan)," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selas,a 6 Februari 2024. 

"Makanya, saya bilang negara itu tidak boleh berdagang dengan rakyatnya, negara tidak boleh 'itung-itungan' dengan rakyatnya," ujarnya melanjutkan. 

Baca Juga: Ganjar Dinilai Angkuh saat Debat Terakhir Capres, Prabowo Justru Perlihatkan Ketulusan

Menurut Anies Baswedan, hubungan negara dengan rakyat seharusnya sama seperti hubungan orangtua dengan anaknya, yang tidak perhitungan dalam menyiapkan investasi masa depan. 

"Coba, ada tidak ayah-ibu yang 'itung-itungan' dengan anaknya? Enggak ada. Yang ada cinta kasih. Apapun akan dikeluarkan demi anak-anaknya," ucapnya. 

Oleh karena itu, Anies Baswedan menilai harus ada perubahan bagi bangsa Indonesia. Untuk melakukan perubahan tersebut, maka perlu adanya kewenangan.

"Wewenang, bukan kekuasaan. Kekuasaan itu di tangan Allah SWT. Kekuasaan diturunkan lewat keputusan publik. Tanggal 14 (Februari) besok akan diputuskan kepada siapa kewenangan akan diberikan," tuturnya. 

Anies Banyak Dapat Pesan Soal Pendidikan

Anies Baswedan bercerita bahwa selama mengelilingi Indonesia, pesan paling banyak yang didapatkannya adalah soal pendidikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat