kievskiy.org

Ahok Lebih Pilih Profesi Ini Jika Ganjar Menang Pilpres 2024, Jadi Ketua KPK?

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku dirinya lebih tertarik menjabat posisi Jaksa Agung daripada ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024.

“Kalau ketua KPK itu kolektif. Kalau mau angkat gue jadi Jaksa Agung. Kalau jadi Jaksa Agung apa yang gue lakukan, saya mah ga malu-malu, gue mah minta, minta ini ya gue minta dong, tapi kan ini berandai-andai, berandai ini mah gampang dong, tinggal ngomong saja," kata Ahok di acara bertajuk Ahok is back, di Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Februari 2024.

Lebih lanjut Ahok mengaku sempat ditawari jabatan tertentu oleh Jokowi saat masih menjalani masa tahanan pada 2018. Dia sempat menyebut ingin membantu Jokowi di bidang industri supaya tidak bangkrut.

“Saya lebih suka kalau ditawarin, dulu waktu saya di dalam tahanan. Saya itu sudah enggak bisa jadi menteri, terus saya tanya pak Jokowi ‘Pak Jokowi pengen saya bantu apa’. Pak Ahok mau bantu apa? ‘Saya mau bantu industri-industri tidak bangkrut pak. Ini cerita dalam tahanan loh 2018 nih,” tutur Ahok.

Dia memilih menduduki jabatan di sektor industri karena kegiatan import sudah membuat Industri-industri kecil di Indonesia menjadi bangkrut

“Kenapa? Saya melihat impor ini sudah gila gilaan masuk. Industri-industri kecil ini bangkrut karena kontainer itu pake borongan. Akhirnya barang-barang kecil dimasukin ke dalam," tutur Ahok.

Ahok mengku ingin jadi Jaksa Agung

Secara spesifik, kata Ahok, dirinya ingin menjadi Dirjen Bea Cukai agar dapat mengendalikan kegiatan impor. Namun, usianya tidak lagi memungkinkan untuk menjabat Dirjen Bea Cukai.

“Saya pengen jadi Bea Cukai, kenapa Bea Cukai, kan gajinya kecil? Kan dirjen boleh nyambi menjadi komisaris. Saya jamin nanti industri tidak lagi ada UMP. Ini Pak Ganjar setuju tapi belum bisa ngomong kan belum jadi (presiden). Tapi saya enggak bisa jadi Dirjen Bea Cukai lagi umur saya udah lewat, itu cerita 4 tahun yang lalu,” ucap Ahok.

Dengan demikian, Ahok menegaskan dirinya ingin menempati posisi Jaksa Agung apabila dia ditawari oleh Ganjar-Mahfud masuk di dalam kabinet.

“Jadi kalau lu tanya gue mau apa, Bea Cukai enggak bisa jadi cuma dua lah, Jaksa Agung atau Menteri Keuangan. Kalau Bea Cukai kan di bawah gue tapi menteri-menteri diperbaiki dong gajinya,” ujar Ahok.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat