kievskiy.org

Roundup: Ahok Curhat Tak Berani Kampanye Gara-Gara Erick Thohir

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Politikus PDI Perjuangan, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengaku tak berani ikut berkampanye untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Saya belum boleh kampanye. Ini saya jelasin peraturan BUMN. Saya kan taat konstitusi, bukan konstituen. Makanya, kadang-kadang orang suka marah sama saya," katanya dalam acara Ahok is Back di Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Februari 2024.

Ahok rupanya belum mendapat surat pemberhentian sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Baca Juga: Soal Nawacita, Ahok: Prabowo Mau yang Kerja Jokowi? Emang Presiden Ada Joki?

"Ketika saya memutuskan mundur pada tanggal 1 Februari, Pak Erick enggak mau keluarkan surat berhenti saya. Belum keluar ini (surat). Kalau dia keluarkan, saya otomatis berhenti 30 hari kemudian," ucapnya.

Jika Ahok tetap bersikukuh ikut berkampanye tanpa adanya surat pemberhentian tersebut, maka dia dapat dianggap melakukan pelanggaran.

"Makanya saya enggak berani kampanye. Makanya kalau saya kampanye, itu kena pelanggaran," tutur dia.

Oleh karena itu, Ahok mengaku tak pernah mengajak siapapun untuk memilih pasangan calon tertentu.

"Jadi aku enggak kampanye, aku enggak nyuruh kalian pilih siapa kok. Tapi kalian sudah tahu maksud gue ke mana," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat