kievskiy.org

Heboh Video Surat Suara Sudah Tercoblos di Arab Saudi, Bawaslu Nilai Ada Kejanggalan

Petugas KPU memeriksa surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden di gudang logistik KPU Jakarta Pusat.
Petugas KPU memeriksa surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden di gudang logistik KPU Jakarta Pusat. /Antara/Erlangga Bregas Prakoso

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah video yang menperlihatkan salah satu pemilih Pilpres 2024 di luar negeri mendapatkan surat suara yang telah tercoblos. Dalam narasi yang menyertai video itu, disebutkan bahwa pemilih tersebut sadar bahwa surat suaranya telah tercoblos lebih dulu ketika ia sudah terlanjur mencoblos pilihannya yang lain. 

Kejadian yang diduga berlangsung di Arab Saudi itu pun telah ditanggapi oleh Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja. Ia menilai ada kejanggalan di balik video viral itu. 

“Yang namanya surat suara tidak boleh keluar dari bilik suara. Ini agak aneh, tiba-tiba ada surat suara bisa ditampilkan dan direkam,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 12 Februari 2024. 

“Kalau surat suara rusak, seharusnya berhenti dulu, (saat) coblos seharusnya berhenti dulu, nih. Disampaikan kepada kepada KPPSLN (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri) 'ini surat suara saya kok tercoblos' dihentikan dulu, dicek semua,” ujarnya. 

Baca Juga: Bolehkah Pemilih Minta Surat Suara Pengganti Jika Surat Suara yang Diterima Rusak?

Sejauh ini, Bawaslu telah berkoordinasi dengan KPPSLN untuk mengusut kasus tersebut. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir potensi pelanggaran dan kecurangan dalam pesta demokrasi 2024. 

“Kalau surat suara tercoblos semua, berarti terjadi masalah besar. Tapi kalau hanya (surat suara) dia doang yang tercoblos, itu juga jadi persoalan,” ucapnya.

Sebelumnya, beredar juga vdeo yang menunjukkan bahwa surat suara untuk Pileg dan Pilpres 2024 sudah tercoblos di Malaysia.

Pesan Bawaslu di Masa Tenang

Bawaslu meminta masyarakat berperan aktif dalam menjaga iklim politik agar tetap kondusif. 

“Hal-hal yang bisa menimbulkan konflik dan lain-lain, lebih baik dihindarkan, karena sekarang menjelang pemungutan suara. Jangan sampai masa pemungutan suara ini terganggu gara-gara hal tersebut,” tutur Bagja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat