PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal PDI Perjuangan yang memberi sinyal akan menjadi oposisi usai pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dalam hasil quick count atau penghitungan cepat Pilpres 2024.
Jokowi pun enggan berkomentar. Dia meminta agar persoalan itu ditanyakan langsung kepada orang-orang yang berada di PDI Perjuangan.
"Ditanyakan aja kepada beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan," ujar Jokowi kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Senin, 19 Februari 2024.
Baca Juga: Komentar Jokowi Soal Rencana PDIP Jadi Oposisi jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024
PDIP Buka Peluang Oposisi
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyinggung soal partainya yang pernah menjadi oposisi selama 10 tahun.
Tepatnya pasca-Pemilu 2004 dan 2009, saat masa kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Hasto, sikap oposisi partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini mendapat banyak apresiasi.
"Ketika PDI Perjuanagn berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi," kata Hasto dalam keterangan tertulis pada Kamis, 15 Februari 2024.
"Bahkan, tugas di luar pemerintahan suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri," sambungnya.