kievskiy.org

Siasat Masyarakat Penuhi Kebutuhan Kala Harga Beras Selangit

Pedang beras di Pasar Manis Ciamis tengah melayani pembeli, Selasa, 20 Februari 2024. Saat harga beras mahal, warga menyerbu beras murah yang harganya Rp15.500 per kilogram.
Pedang beras di Pasar Manis Ciamis tengah melayani pembeli, Selasa, 20 Februari 2024. Saat harga beras mahal, warga menyerbu beras murah yang harganya Rp15.500 per kilogram. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT – Harga beras yang mengalami kenaikan cukup signifikan membuat masyarakat harus bersiasat dan pandai-pandai mengatur pengeluaran. Para ibu rumah tangga (IRT) yang sering berurusan dengan keperluan rumah, menjadi pihak yang sering dibuat pusing saat harga bahan pokok naik.

Masyarakat harus pandai bersiasat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kala harga beras selangit. Hal itu dilakukan demi kebutuhan pokok terpenuhi, dangen uang yang ada.

Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat untuk menyiasati kenaikan harga beras. Tentu saja, siasat tersebut merupakan pilihan-pilihan terakhir yang tersisa.

Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Akibat Invasi Israel Penjajah Dekati Angka 30.000 Jiwa

Siasat Warga

Incar beras murah di bazar

Cara pertama yang dilakukan masyarakat, terutama IRT untuk mengatasi kenaikan harga beras adalah dengan mengincar beras murah yang disediakan di bazar milik pemerintah. Bazar beras murah sudah dilakukan sejumlah pemerintah daerah seperti di Sumedang, Kota Bandung, Bekasi, hingga Probolinggo.

Para ibu rela mengantre berjam-jam di cuaca terik, hingga berdesakan demi mengamankan beras murah untuk menghidupi keluarganya. Beras murah tersebut merupakan produk dari Bulog, yang dijual dengan harga Rp51.000 per lima kilogram, sehingga per gramnya mencapai Rp10.200.

Untuk mendapatkan beras murah, masyarakat hanya tinggal menunjukkan KTP kepada petugas. Tapi tentu saja, stok beras murah sangat terbatas, warga yang tak segera datang dipastikan tidak mendapat jatah beras murah.

Kurangi kebutuhan lain

Selain mengincar beras murah, masyarakat juga harus pintar mengurangi kebutuhan lain, demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ada anggaran lain yang harus dipangkas demi tercukupinya kebutuhan rumah tangga.

Sebagai contoh, Puspita seorang IRT dari Benowo, Surabaya, Jawa Timur, harus mengakali kebutuhan rumah tangga. Dia mengeluhkan harga beras yang mengalami kenaikan tak masuk akal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat