kievskiy.org

PBNU Minta Satgas Pangan Jaga Stabilitas Harga dan Tindak Tegas Penimbun Beras

Diversifikasi pangan akan menjadi hal yang percuma jika masih memaksa masyarakat makan nasi.
Diversifikasi pangan akan menjadi hal yang percuma jika masih memaksa masyarakat makan nasi. /Antara/Muhammad Arif Pribadi

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi mengapresiasi kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhasil menurunkan harga beras di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.

Untuk langkah ke depannya, pria yang karib disapa Gus Fahrur ini meminta Satgas Pangan Polri agar terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasaran, khususnya menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Dia menyebut tugas Satgas Pangan Polri itu penting untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.

“Ini tugas penting dan mulia yang wajib dilaksanakan untuk menjaga stabilitas pangan, menjamin kesejahteraan masyarakat," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Jumat, 1 Maret 2024.

Lebih lanjut, Gus Fahrur juga meminta supaya Satgas Pangan Polri memberikan tindakan tegas kepada para pelaku penimbun beras. Dia menegaskan tidak ada yang boleh menari-nari di atas penderitaan rakyat.

"Kita dukung penuh, jangan ada yang menimbun beras memanfaatkan situasi ini, jangan menari di atas penderitaan masyarakat. Tindak tegas pelakunya," ujar Gus Fahrur.

Gus Fahrur menyampaikan ketersediaan makanan pokok merupakan salah satu kunci untuk menjaga stabilitas ketahanan negara. Menurutnya, pengadaan pangan harus dihitung secara cermat dari hulu sampai hilir.

Dikatakan Gus Fahrur, pemerintah harus dapat kembali lagi melakukan swasembada pangan, terutama untuk beras. Menurutnya, pihak-pihak di jajaran eksekutif harus melakukan segala upaya untuk memakmurkan dunia pertanian.

"Semoga di bulan Ramadan problem ini sudah bisa diatasi pemerintah," tuturnya.

Jokowi Klaim Harga Beras Turun

Jokowi sebelumnya membantah soal kenaikan harga beras di pasaran yang belakangan ini hangat diperbincangkan. Menurutnya, informasi soal harga beras harus ditelaah dan jangan ditelan mentah-mentah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat