PIKIRAN RAKYAT - Peningkatan suara PSI (Pastai Solidaritas Indonesia) dalam hasil rekapitulasi sementara Pemilu 2024 di KPU, membuat banyak orang bertanya-tanya. Padahal tadinya banyak yang optimis bahwa PSI tak akan lolos ke senayan dengan suara kurang dari 2 persen.
Namun dalam hal ini, banyak faktor yang muncul mengapa suara PSI ini bisa melonjak, hingga sekarang terpantau sudah memasuki 3,13 persen di KPU. Salah satunya diungkap Grace Natalie, bahwa suara yang masuk wajar karena rekapitulasi masih belum total 100 persen.
Tak hanya itu, Ketua DPD PSI Semarang, Melly Pangestu juga memberikan komentar terkait dengan penambahan suara PSi. Di mana ia menegaskan ada dua faktor utama mengapa suara Pasrati yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep ini bisa melonjak naik.
Dua faktor melonjaknya suara PSI dalam Pemilu 2024 untuk pemilihan Caleg DPR RI, tak lain dan tak bukan adalah karena Kaesang dan Presiden Jokowi. Kedua sosok ini seakan menjadi magnet melonjaknya suara PSi hingga membuka harapan untuk meluncur ke senayan.
Baca Juga: Lonjakan Suara PSI dan Rekayasa Pemilu 2024 Diduga demi Ambisi Jokowi Menggerus PDIP
Meski para kader dan relawan yang selama ini berjuang keras melakukan kampanye sehat, Melly tak bisa berkilah bahwa Kaesang sendiri dan Jokowi lah yang menjadi magnet untuk para pendukung datang memberi suaranya untuk PSI.
Kaesang sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI, Sementara itu, magnet yang ada pada dirinya yakni sosok terbuka dan jiwa muda yang bergelora sehingga mendatangkan banyak pemilih muda untuk mendukung PSI yang menjanjikan politik baru yang segar.
Selain itu, Kaesang memiliki ayah seorang Presiden, yakni Jokowi yang hingga saat ini pendukungnya masih merebak di mana-mana. Maka hal ini dinilai menjadi magnet bagi Projo (Pro Jokowi) dalam mendukung partai yang dipimpin Kaesang Pangarep.
"Dua faktor, Kaesang dan Jokowi effect serta perjuangan caleg secara merata,” kata Melly, dikutip dari Antara News.