PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini, publik dihebohkan oleh penjelasan Eks Panglima TNI Jenderal (Purn), Gatot Nurmantyo menyoal isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Bahkan, Gatot mengaku dicopot dari jabatan sebagai Panglima TNI usai ia mewajibkan menonton film G30S/PKI.
Sebagaimana diketahui, Gatot yang merupakan Presidium Komite Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) juga sempat mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Curhat ke Ari Lasso, Luna Maya Sebut Kontaknya Diblokir sang Mantan Pacar, Bukan Tak Mau Silaturahmi
Dalam suratnya, Gatot menyampaikan tiga tuntutan yang telah ditandatangani olehnya dan juga dua Presidium KAMI lainnya, Rochmat Wahab, dan Din Syamsuddin
Beberapa pihak pun turut menanggapi hal tersebut, salah satunya Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab.
Dikutip dalam artikel sindikasi Warta Ekonomi dari SINDOnews, Fadhli menuturkan bahwa kebangkitan PKI sudah menjadi isu mainan kelompok tertentu untuk menebar teror, bahkan untuk menekan kelompok lain.
Baca Juga: VIDEO 4 Gol Tercipta di Big Match Liverpool vs Arsenal, Ada Bisikan Klopp di Telinga Diogo Jota
Sejak orde baru, isu PKI rutin muncul setiap tahun. Nyatanya, hingga saat ini penebar isu kebangkitan sosok PKI tidak bisa membuktikan kemunculannya.