kievskiy.org

Bansos dan Endorsement Jokowi Dongkrak Suara Prabowo-Gibran, Pemilih Didominasi Rakyat Miskin?

Ekonom Universitas Indonesia (UI), Vid Adrison, Ph.D.
Ekonom Universitas Indonesia (UI), Vid Adrison, Ph.D. /Mahkamah Konstitusi

PIKIRAN RAKYAT – Dosen sekaligus peneliti senior di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FE UI) Vid Adrison, Ph.D membeberkan andil bansos terhadap perolehan suara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Data yang diungkapnya itu murni merupakan pandangan akademisi untuk meneliti hubungan bansos, kemiskinan, dan perolehan suara petahana dalam hal ini Presiden Joko Widodo atau kandidat yang mendapat endorsement darinya.

Menjelang pilpres tahun ini, presentase masyarakat miskin mengalami tren penurunan, sementara besaran porsi bansos meningkat. Kondisi serupa juga terjadi pada tahun 2008 dan 2013. Namun pada tahun 2023, belanja bansos naik sebesar 14,57 persen dari tahun 2022 yang hanya 10,04 persen.

Vid lalu merinci bukti-bukti yang menguatkan penelitian tersebut. Pertama, kebijakan pemerintah yang ditargetkan kepada masyarakat miskin akan meningkatkan presentase perolehan suara petahana atau kandidat yang didukung petahana.

Kedua, penyeluran bansos di provinsi dengan tingkat kemiskinan tertentu terbukti meningkatkan perolehan suara petahana atau kandidat yang didukung petahana.

“Di provinsi yang tingkat kemiskinannya sekitar 10 persen, maka akan ada peningkatan margin 6,26-9,0 persen antara pemenang dengan total seluruh kandidat,” kata Vid sebagai saksi ahli dalam sidang sengketa pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 1 April 2024.

Namun, bansos yang dihitung dalam data tersebut hanyalah bansos rutin, belum termasuk bansos ad hoc seperti BLT El-Nino, bantuan pangan dan beras, serta perlinsos lainnya.

Berdasarkan pengamatan akademisi terhadap Pemilu 2004-2024, petahana atau kandidat yang mendapat endorsement dari petahana terbukti mendapat presentase suara yang lebih tinggi dibandingkan pasangan lainnya. Selain itu, presentase suara pemenang juga lebih tinggi di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi.

Sidang Sengketa Pilpres Kedua

MK kembali menggelar sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 1 April 2024.

Agenda sidang kali ini adalah mendengarkan keterangan ahli dan saksi untuk pemohon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat