kievskiy.org

Indonesia-Israel Akan Normalisasi Hubungan Diplomatik, Klaim Media Yahudi

Kolase foto Presiden RI Joko Widodo dan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Kolase foto Presiden RI Joko Widodo dan PM Israel Benjamin Netanyahu. /Antara/Muhammad Adimaja dan Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia dikabarkan membuka peluang normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bagian dari kesepakatan untuk memuluskan perjalanannya masuk ke Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), klaim beberapa media Yahudi.

The Jerusalem Post, hingga Times of Israel telah menerbitkan sebuah artikel dengan narasi Indonesia telah melakukan pembicaraan diam-diam selama beberapa bulan terakhir untuk memasukkan Jakarta ke forum 38 negara tersebut demi kepentingan ekonomi.

"Indonesia siap menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari upaya untuk bergabung dengan OECD – resmi," bunyi salah satu judul artikel Times of Israel sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 12 April 2024.

Media asing tersebut mengatakan peluang normalisasi sangat besar karena Indonesia mau tidak mau harus mendapat dukungan bulat untuk bergabung dengan OECD, termasuk dari Israel.

Sementara baru-baru ini, Israel dilaporkan masih keberatan dengan aksesi tersebut karena kurangnya hubungan diplomatik dengan Indonesia.

"Setelah perundingan selama beberapa minggu, Cormann mengirim surat kepada Katz dua minggu lalu yang menyatakan bahwa ia telah menjadi perantara sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa Indonesia tidak akan diizinkan untuk bergabung dengan blok tersebut sampai hubungan mereka kembali normal," ujar surat kabar tersebut.

Klaim Dikirimnya Sinyal 'Persahabatan' dari Israel

Selain kabar hubungan diplomatik antardua negara, media itu juga menduga adanya timbal balik dari Israel atas keterbukaan Indonesia yang mulai mau mempererat hubungan dengan negaranya.

Dilaporkan pada Selasa, Israel mengizinkan Indonesia untuk berpartisipasi dalam misi bantuan lewat udara di Gaza untuk pertama kalinya.

"Hal itu merupakan sebuah sinyal kemungkinan berkembangnya hubungan kedua negara," tutur surat kabar Times of Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat